Saturday, December 31, 2011

Para Fuqaha Mantan Budak

Dengarkanlah keajaiban yang pernah ditorehkan para budak. sejarah pernah mencatatkan dengan tinta emas tentang cita-cita mulia mereka; menjadi Fuqaha' pada masanya pada saat banyak orang-orang merdeka yang tidak bisa melampaui kedudukan mereka. "Ilmu benar-benar bisa membuat pemiliknya menjadi mulia, di mata Allah dan juga manusia."

Dalam salah satu karyanya, Tarikh Tasyri’ al-Islami, Manna’ al-Qatthan menyebutkan satu kisah menarik yang beliau nukil dari al-Iqdu al-Farid. Kisah itu berupa percakapan antara Ibnu Abi Laila dengan Isa bin Musa yang pada saat itu menjadi gubernur bani Abbasiyah yang memilik ta’ashub tinggi.
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Laila, “Isa bin Musa pernah bertanya kepadaku, “Siapa ahli fikih di Bashrah ?”
“Hasan bin Abil Hasan”
“Kemudian siapa ?”
“Muhammad bin Sirin”
“Siapa dia ?”
“Ia seorang mantan budak.”
“Kalau ahli fikih di Mekah ?”
“Atha’ bin Abi Rabah, Mujahid, Said bin Jubair dan Sulaiman bin Yasar”
“Siapa mereka ?”
“Mereka pun juga berstatus mantan budak”
“Terus, siapa ahli fikih di Madinah ?”
“Zaid bin Aslam, Muhammad bin Munkadir dan Nafi’ bin Abi Najih”
“Siapa mereka ?”
“Mereka, lagi-lagi juga mantan budak”, tiba-tiba raut muka Isa bin Musa berubah. Ia tidak senang dengan semua jawaban yang ada, masa’ yang menjadi ahli fikih di Bashrah, Mekah dan Madinah adalah mantan budak semua.

Friday, December 30, 2011

Ternyata Dia Seorang Pendeta


Tak seperti biasanya, pada malam hari itu saya naik kendaraan umum untuk pulang ke rumah, sekitar jam sembilan malam. Saya menunggu di pinggir jalan daerah Jakarta Utara. Ternyata tak berlangsung lama tiba-tiba terlihat dari kejauhan ada angkutan umum yang datang, saya pun naik ke mobil tersebut dan memilih duduk di samping pak supir.

Tiba-tiba pak supir bertanya kepadaku, “Mau ke masjid Al Fudhala..?”

Jawabku ringan, “Tidak pak.”

Pak supir pun kembali bertanya, “Mau ke maqam Mbah Priuk..?”

Jawabku, “Tidak pak.”

Terbesit di hati ini, wajar kalau dia bertanya seperti itu dengan penampilanku memakai busana muslim dan memang jalur angkutan yang saya naiki melewati maqam Mbah Priuk. Mobil pun terus melaju hingga sampai di RSUD Koja yang tepat bersebrangan dengan jalan arah masuk ke maqam Mbah Priuk, pak supir itu tiba-tiba kembali bertanya, “Maaf mas, saya mau tanya menurut mas bagaimana orang-orang yang datang ke Mbah Priuk?”

Mendengar pertanyaan seperti itu saya pun semangat untuk menjawabnya, “Saya tidak suka dengan apa yang mereka lakukan pak, karena hal itu dilarang agama.”

Belum selesai saya berbicara tiba-tiba ia berkata, “Iya mas, itukan sama saja nyembah syetan [1], bukan pergi ke masjid beribadah dan berdoa di sana malah pergi ke kuburan.”

Jawabku, “Ya tidak secara mutlak pak, kalau mereka yang datang ke kuburan mbah priuk lalu berdoa meminta kepadanya atau melakukan ibadah kepada kuburan tersebut berarti mereka telah menyembah selain Allah. Kalau seseorang datang lalu di sana dia beribadah kepada Allah, sengaja dia datang ke kuburan untuk beribadah kepada Allah di sisi kuburan maka yang seperti ini perbuatan haram pak. Dilarang dalam agama islam sarana menuju kesyirikkan.”

Wednesday, December 28, 2011

Mengapa Harus Merokok.?


Apakah anda termasuk penggemar rokok? Baiklah, sebelum anda merogoh saku anda dan mengambil uang untuk membeli rokok marilah kita berbicara barang sejenak dengan akal yang jernih dan pikiran yang tenang mengenai hal ini. Jangan sampai anda melakukan sesuatu yang justru membahayakan diri anda dan juga orang-orang di sekitar anda.
Berbicara soal rokok, ada beberapa hal yang perlu kita pikirkan :

Pertama :
Merokok itu tidak penting

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah satu tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting baginya.” (HR. Tirmidzi [2239] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, disahihkan al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan at-Tirmidzi [2317] as-Syamilah). Syaikh as-Sa’di rahimahullah mengatakan, “Kesimpulan tersirat dari hadits ini adalah orang yang tidak meninggalkan perkara yang tidak penting baginya adalah orang yang jelek keislamannya.” (ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 116).

Diriwayatkan dari Hasan al-Bashri rahimahullah, beliau mengatakan, “Salah satu tanda Allah telah berpaling meninggalkan seorang hamba adalah ketika Allah menjadikan dia sibuk dalam hal-hal yang tidak penting baginya.” (ad-Durrah as-Salafiyah, hal. 115).
Menjaga kesehatan merupakan perkara penting bagi setiap muslim. Orang yang dengan sengaja merusak kesehatannya telah melakukan sesuatu yang tidak penting dan bahkan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Padahal, Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. al-Baqarah : 195).

Keluarga Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم

Antara Pendidikan Jahiliyah Modern dan Pendidikan Islami Bag. 1

Kita dan Pendidikan Anak Kita Masa Kini
 
Kita, Ummat Islam yang hidup di abad ini terlahir di tengah budaya jahiliyah. Sadar atau tidak sadar, kita tak dapat menghindarinya. Kita memang terlahir sebagai anak muslim karena orangtua kita juga muslim, namun apakah kita sudah ’di-Islam-kan’ dengan baik oleh orangtua kita? Dengan segala hormat kepada mereka yang sangat kita cintai, namun tetap saja harus diakui bahwa kita belum diberikan pengajaran, pemahaman dan pembiasaan sebagai muslim sejati. -Atau mungkin ada sebagian (kecil) diantara kita ada yang telah mendapatkannya dari orangtua mereka namun diperkirakan pastilah jumlahnya tak banyak-. Sejak lahir hingga besar kita sangat dipengaruhi budaya jahiliyah Indonesia dengan segala versinya, ada versi tradisonal Indonesia, versi modern barat, versi kombinasi dll.
Sesaji yang diletakkan di halaman depan bangunan utama (tempat singgasana sultan)
(ket gambar: Sesaji yang diletakkan di halaman di depan bangunan utama keraton (tempat singgasana Sultan) )

Dapat dikatakan budaya Indonesia saat ini sama sekali tidak mencerminkan statistik pemeluk Islam yang mayoritas. Jumlahnya memang banyak (meskipun kini semakin turun rasionya dibandingkan dengan non muslim), namun apa yang di yakini, di jalankan, bahkan dijadikan hukum sama sekali bukan Islam. Kita bahkan tak tahu apa itu Islam lebih dari sekedar definisi rukun Islam yang 5 dan rukun Iman yang 6. Kita hanya mengetahui ”narasi”nya, tanpa pemahaman apalagi internalisasi dan sibghah[1].

Anak Juara atau Anak Sukses, Jelas BEDA !



Di sekolah setiap hari anak2 kita di ajari untuk MENGHAPAL data dan fakta bahkan di ujianpun mereka hanya sekedar memuntahkan kembali data-data dan fakta yg dihapalkan nya. Semua rumus ilmu eksakta sekalipun merupakah HAPALAN YANG DILATIHKAN DAN LATIHAN UNTUK DI HAPALKAN.

Anak-anak yg dulu saat bersekolah mau melakukannya dan berhasil melakukannya akan di katakan sebagai anak PINTAR atau JUARA. Sementara anak yg menolak untuk MENGHAPAL DATA DAN FAKTA INI akan di kelompokan sebagai anak GAGAL DAN BODOH.

Sementara saat berada dikehidupan nyata anak-anak kita akan di tuntut agar selalu mampu BERPIKIR, MENGANALISIS data dan fakta yg ada MENGGUNAKAN LOGIKA MEREKA untuk MENGOLAHNYA MENJADI STRATEGI DAN SOLUSI BAGI SETIAP MASALAH YG DI HADAPI, BAIK DI PERUSAHAAN ATAUPUN DIRUMAH.

Monday, December 26, 2011

NKRI = Negara Kristen Republik Indonesia




Minggu, 25 Desember, media massa, telivisi, radio, surat kabar, majalah, "mengayu bagyo" (merayakan) Natal, yang sangat luar biasa. Telivisi menyajikan liputan langsung  upacara  misa kebaktian di gereja-gereja, dan membuat laporan pandangan mata (reportase), yang sangat begitu massive.

Acara kemusyrikan itu, dapat dilihat dan dinikmati serta menjadi santapan seluruh bangsa Indonesia. Dengan begitu kaum Musyrikin dengan sangat sukses menanamkan nilai-nilai kemusyrikan ke dalam batin (hati), pikiran, dan akan menjadi perilaku bangsa Indonesia, yang mayoritas beragama Islam.

Bahkan, kegiatan Natal itu, sekarang berlangsung bukan hanya di gereja-gereja, tetapi berlangsung di sekolah-sekolah umum, yang bukan milik orang Kristen, mulai dari SD, SMP, dan SMU. Di sebuah sekolah SD di Cijantung, jelas-jelas memasang spanduk, tentang kegiatan berlangsungnya acara Natal, di sekolah itu.

Bumi Indonesia ini, di mana sebagian besar penduduknya "konon" mayoritas Muslim, tetapi ridha dengan berbagai kemusyrikan yang massive, membiarkan segala bentuk kemusyrikan, yang termasuk melakukan perbuatan (amal), yang sangat dimurkai oleh Allah Ta'ala.

Tidak ada yang menolak, dan menentangnya, serta bahkan ada tokoh partai Islam, yang mengucapkan selamat "Natal", melalui spanduk besar-besar, dan ada pula tokoh partai Islam membuat parcel, yang dibagi-bagikan kepada masyarakat, ketika menyambut Natal.

Sunday, December 25, 2011

Benarkah Pengakuan Anda Seorang Muslim.?

Kenyataan yang menyedihkan untuk setiap yang mengaku dirinya muslim, dari jutaan kaum muslim di dunia ini, betapa banyak yang mengaku dirinya muslim tapi tidak mengenal apa itu islam, atau bahkan masih mengaku muslim padahal hakekatnya sudah keluar dari Islam, naudzubillah min dzalik (lebih lengkap baca juga Umat Islam Akan Masuk Neraka) Kadang kita juga malu mengaku muslim, jika kita melihat saudara - saudara muslim kita masih banyak yang melakukan dosa2 besar, korupsi, mencuri, zina, khamr, meninggalkan sholat dan puasa, berbagai keyakinan syirik atas nama melestarikan budaya, toleran yang kebablasan atas nama kerukunan, akhlak dan kepribadiannya jauh dari nilai2 islam.

Sungguh benar yang diucapakan oleh seorang Ustadz dalam kajiannya, ada 2 hal yang hilang dari kaum muslimin, yaitu pertama ILMU, dan Semangat menuntut ilmu, anda bisa buktikan kepada saudara2 atau teman2 muslim anda tanyakan sesuatu tentang islam, sedikit sekali yang bisa menjawab tepat, yang lain..??banyak dianatara kita hanya terpikir sudah cukup belajar islam pada masa sekolah dahulu (SD, SMP dan SMA) setelah tamat, tamat pula belajar kita tentang Islam, jujur saja buat saya pribadi merasa pelajaran agama yang hanya 2 jam per minggu sungguh sangat kurang untuk mengenal islam dengan baik….dan mustahil. Sehingga akhirnya banyak umat islam yang beramal tanpa ilmu…Allahu musta’an.

Yang Kedua, AMAL, mungkin diantara kita sudah banyak membaca dan mengerti berbagai hukum dalam Islam, mana yang tauhid mana yang syirik, amalan yang termasuk ibadah atau bid’ah, yang halal dan hara. Tapi kita saksikan siapakah yang paling banyak diantara syirik, koruptor, pencuri, pemakan riba, zina / freesex, penipu. khamr, judi,…dan berbagai maksiat yang lain, dimanakah ilmu mereka saat melakukan dosa tersebut..??

Sampai ada humor, manakah yang anda pilih membeli mobil mercedes buatan aseli jerman atau buatan lokal indonesia..? Saya yakin anda tahu jawabannya..malukah anda, mengapa orang jerman yang nonmuslim lebih kita percayai daripada buatan indonesia (yang notabene mayoritas muslim), padahal umat islam lebih berhak menjadi orang yang amanah, jujur, terpercaya dan profesional.

Thursday, December 22, 2011

Para Khalifah Islam Penakluk Dunia


Dalam sejarah kaum muslimin hingga hari ini, pemerintah Islam di bawah institusi Khilafah Islamiah pernah dipimpin oleh 104 khalifah.
Adapun nama-nama para khalifah pada masa khulafaur Rasyidin sebagai berikut:
1.Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)
2.’Umar bin khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)
3.’Utsman bin ‘Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)
4.Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M)
5.Al-Hasan bin Ali ra (tahun 40 H/661 M)

Setelah mereka, khalifah berpindah ke tangan Bani Umayyah yang berlangsung lebih dari 89 tahun. Khalifah pertama adalah Mu’awiyyah. Sedangkan khalifah terakhir adalah Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam.
Masa kekuasaan mereka sebagai berikut:
1.Mu’awiyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)
2.Yazid bin Mu’awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)
3.Mu’awiyah bin Yazid (tahun 64-68 H/683-684 M)
4.Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)
5.’Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-68 H/685-705 M)
6.Walid bin ‘Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)
7.Sulaiman bin ‘Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)
8.’Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)
9.Yazid bin ‘Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724 M)
10.Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)
11.Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)
12.Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)
13.Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)
14.Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)

Tuesday, December 20, 2011

Menurunkan Miopi (minus) Dengan Metode Bates

Aktivitas  sehari- hari kadang membuat kita semua lupa dan tidak peduli akan mata kita. Tak sadar karena terlalu sering berhadapan dengan komputer dan bersantai dengan menonton TV atau bermain PS, mata kita mengalami kerusakan atau sering disebut dengan mata minus (Miopi). Bila sudah begitu kita diwajibkan untuk menggunakan kaca mata agar mata kita dapat berfungsi dengan baik, tapi yang terjadi kadang kita malas untuk menggunakan, lalu apa yang harus kita lakukan? Berikut ini cara untuk menurunkan mata minus (Miopi) dengan metode bates yang di temukan oleh Dr William Bates

Dr William Bates adalah seorang spesialis mata yang telah meninggal dunia sejak lama tahun 1931. Sang dokter yakin banyak orang yang sebenarnya tidak perlu menggunakan kacamata dengan cara melatih matanya.

Dr Bates menemukan teknik ini setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun. Dr Bates mengembangkan latihan untuk meningkatkan kemampuan mata agar bisa melihat normal dan menghilangkan ketegangan yang ada akibat kebiasaan melihat dengan buruk yang menjadi penyebab masalah penglihatan.
Bukunya yang dipublikasikan pada tahun 1920, terus dijual hingga hari ini. Metode Bates tetap bermanfaat dan diikuti oleh ribuan orang di seluruh dunia.
Latihan-latihan ini didasarkan pada keyakinan bahwa secara alami mata bisa melihat dengan jelas. Setiap orang baik anak-anak maupun orang dewasa dapat belajar untuk melihat secara lebih baik lagi tanpa menggunakan kacamata.

Latihan penglihatan ini bertujuan untuk mendidik mata sehingga bisa mengatur fokus agar lebih efisien atau disebut dengan ‘fiksasi sentral’. Otot-otot mata harus dapat bergerak bebas dan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan untuk memusatkan obyek yang dilihat.

Teknik Bates Terbukti Menyembuhkan Mata Minus 4



Benarkah mata minus bisa dihilangkan? Jika menurut dokter mata minus baru bisa dihilangkan lewat operasi. Tapi Benyamin G Yonas (46 tahun) berhasil lepas dari kacamata minus 4,5 nya dengan mengikuti teknik Bates.

Selain mengikuti panduan menurunkan mata minus dari buku Dr William Bates berjudul ‘Better Eyesight Without Glasses’, Yonas juga mempunyai kemauan dan keyakinan yang kuat. Sehingga ia berhasil lepas dari kacamata minusnya yang telah dipakai selama 26 tahun dengan minus 4,5 dan silinder 2 untuk mata kanan dan kirinya.

Yonas menerapkan metode Bates dan menjalani pola hidup yang sehat, kini ia bisa melihat dengan jelas tanpa menggunakan bantuan kacamata lagi. “Dulu setiap kali periksa mata minus saya selalu naik, semua dokter yang saya temui selalu bilang bahwa minus mata saya tidak bisa disembuhkan dan harus menerima nasib. Karena itu lama-lama saya jadi takut sendiri,” ujar Yonas, saat dihubungi detikHealth, Jumat (12/3/2010).

Dari mana Yonas tahu metode Bates?

Ya, Saya Seorang Wahhabi (Menjawab Kedengkian Kafirin, Syiah Rafidhah & Ahli Bidah)

 
 
Oleh: Syaikh Abu Bashir Ath-Thurthusi

Sejatinya saya tidak menyukai berbagai terminologi kontemporer yang dapat memecah-belah kaum muslimin dan tidak mempunyai citra persatuan di antara mereka. Akan tetapi, saya terpaksa mendeklarasikan secara tegas dan gamblang –tanpa fanatisme dan sikap sentimen golongan– bahwa saya adalah seorang Wahhabi! Saya adalah seorang yang menaruh hormat dan simpati kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, dan kepada dakwahnya.

 
Apabila Wahhabiyah berarti dakwah menyeru orang kepada tauhid dan akidah yang benar, menghapuskan kesyirikan dan berlepas diri dari orang-orang musyrik, sebagaimana dakwah yang diserukan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah seorang Wahhabi!

Apabila Wahhabiyah berarti dakwah menyeru manusia kepada Al-Qur‘an dan As-Sunnah, berpegang teguh kepada teladan, petunjuk, dan pemahaman salaf ash-shalih, serta memberangus fanatisme mazhab, sebagaimana dakwah yang diserukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, maka saya adalah seorang Wahhabi!

Monday, December 19, 2011

Strategi Iran Syiah Menghancurkan Negara-negara Islam


Alhamdulillah, -berkat anugerah Alloh dan pengorbanan para pengikut imam yang pemberani- berdirilah sekarang di Iran, Negara Syiah Itsna Asyariyyah (syiah pengikut 12 imam), setelah perjuangan berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, -atas dasar petunjuk para pimpinan syi’ah yang mulia- kita sekarang mengemban amanat yang berat dan bahaya, yakni: menggulirkan revolusi.

Kita harus akui, bahwa pemerintahan kita adalah pemerintahan yang berasaskan paham syi’ah, disamping tugasnya melindungi kemerdekaan negara dan hak-hak rakyatnya, kita juga wajib menjadikan pengguliran revolusi sebagai target negara yang paling utama.
Akan tetapi, karena melihat perkembangan dunia saat ini dengan aturan UU antar negaranya, maka tidak mungkin bagi kita untuk menggulirkan revolusi ini (dg serta merta), bahkan bisa jadi hal itu mendatangkan resiko besar yang bisa membahayakan kelangsungan kita.

Karena alasan ini, maka -setelah mengadakan tiga pertemuan, dan menghasilkan keputusan, yang disepakati oleh hampir seluruh anggota-, kami menyusun strategi jangka panjang 50 tahun, yang terdiri dari 5 tahapan, setiap tahapan berjangka 10 tahun, yang bertujuan untuk menggulirkan revolusi islam ini, ke seluruh negara-negara tetangga, dan menyatukan kembali dunia Islam (dengan men-syi’ah-kannya).

Bahaya yang kita hadapi dari para pemimpin wahabiah dan mereka yang berpaham ahlus sunnah, itu jauh lebih besar dibandingkan bahaya yang datang dari manapun juga, baik dari timur maupun barat. Karena orang-orang wahabi dan ahlus sunnah selalu menentang pergerakan kita, merekalah musuh utama wilayatul fakih dan para imam yang ma’shum. Bahkan mereka beranggapan bahwa menjadikan faham syi’ah sebagai landasan negara, adalah hal yang bertentangan dengan agama dan adat. Dengan begitu berarti mereka telah memecah dunia Islam menjadi dua kubu yang saling bermusuhan.
 

Wednesday, December 14, 2011

YOU CANNOT BUILD A GOOD LIFE THROUGH A WEAK CAREER

Anda tidak akan dapat membangun kehidupan yang baik melalui sebuah karir yang lemah.

Tidak sedikit pribadi dan profesional yang bekerja keras di dalam pekerjaan yang belum membuatnya berfokus pada kekuatan-kekuatannya, untuk mencapai hasil yang mengindikasikan kemajuan menuju sesuatu yang menyejahterakan dan membahagiakan.

Apakah Anda juga termasuk mereka yang sedang bertanya-tanya?

Apakah yang mungkin Anda capai dari pekerjaan Anda sekarang?

Sudah berapa lamakah Anda berpikir mengenai ketepatan karir Anda?

Apakah telah jelas bagi Anda kualitas masa depan dari karir Anda sekarang?


Tetaplah bertanya, karena jawaban hanya datang kepada yang bertanya.

Mario Teguh said that one person don't running in two or more careers in the same time. You'll be failed. Ok I will give you the description, while on two jobs in the same time in on full busy situation, what will you do? My assumption is you will focus on one job and pass the other(s). OK, may be you will say "Now I'm fine in two careers". I only answer good but remember that situation someday, somewhere, some time, will be happened to you. Mario give some humor from one of movie (I forgot the title he said before) as example, one man with two girl friends. One day the man has sent short message with wrong destination. The message that want to send to the first girl, now already sent to second girl. And the short message that want to send to the second girl already sent to the first girl. What will you do? All of this can happened if you do not focus to one point. At least of story, both of girls has broke up the relationship with the man.
Do you want it happened in your career if I assume the girls on the sample as your career?
First Make a choice now !!!!

MUSLIM DEMOGRAPHICS, THE WORLD IS CHANGING



THE WORLD IS CHANGING
the global culture our children inherit will be vastly different that what it is today

Islam will overwhelm Christendom unless Christians recognize the demographic realities, begin reproducing again,

There are signs that Allah will grant victory to Islam in Europe without swords, without guns, without conquest.

We don't need terrorist, we don't need homicide bombers. the 50+ million Muslim (in europe) will turn it into a Muslim continent within a few decades."(Moammar Gaddafi)

YOU ARE ABOUT TO WITNESS A REPORT ON THE WORLD CHANGING DEMOGRAPHICS

ACCORDING TO RESEARCH, IN ORDER FOR CULTURE TO MAINTAIN ITSELF FOR MORE THAN 25 YEARS REQUIRED FERTILITY RATE 2,11 CHILDREN PER FAMILY, IF ANYTHING LESS THE CULTURE WILL DECLINE

IF 1,9 NEED REVERSED


Ingin Masuk Surga, Belajarlah Tentang Syiah


Puluhan ribu umat Syiah se-Jabodetabek, hari ini memperingati wafatnya Imam Husein di Puri Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur berikut yang diberitakan oleh inilah.com saat peringatan hari asyura tanggal 6 desember 2011 yang lalu.
Musibah besar buat bangsa ini, sejak reformasi semakin tumbuh subur berbagai aliran sesat, termasuk aliran Syiah semakin berani menunjukkan eksistensinya melalui slogannya pecinta ahlu bait, banyak umat yang simpati dan menjadi pengikut agama SYIAH.

Padahal jelas-jelas aliran syiah sudah di Fatwa sesat dari dulu oleh
1. Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M, Fatwa bisa dilihat disini
2. Pemerintah melalui Surat Edaran Departemen Agama Nomor D/BA.01/4865/1983, tanggal 5 Desember 1983 perihal “Hal Ikhwal Mengenai Golongan Syi’ah”. baca lengkap suratnya disini.

Demikianlah persis yang disinyalir jauh oleh Prof DR Said Aqiel Siraj ( Ketua PB NU sekarang ) dalam disertasi doktoral di Universitas Ummul Quro, Makkah Tahun 1984 silam, beliau berkata “Dan merupakan perkara yang diketahui bahwasanya kaum muslimin di Indonesia menghadapi problematika-problematika besar baik problematika politik, ekonomi, social dan problematika aqidah. Di hadapan mereka musuh-musuh mereka yang menanti-nanti (*keburukan bagi) kaum muslimin berupa gerakan kristenisasi, sekuler, bathiniyah, dan sekte-sekte sesat Syi’ah, Ahmadiyah, dan Bahaaiyah, lalu Sufiyah” (Desertasi tersebut bisa di download di http://resalty.waqfeya.com/index.php/category-96/thesis-51) terjemahnya disini

Monday, December 5, 2011

Abdurrahman bin Auf, Pengusaha Miliarder yang Zuhud..!!!


Prolog
Menjadi kaya raya adalah impian semua orang.Sifat Allah Ar-Rozzaq (Maha Memberi Rizqi), Al-Ghoniy (Maha Kaya) dan Al-Mughniy (Maha Pemberi Kekayaan) yang ditanamkan kepada manusia menjadikan manusia ingin menguasai kekayaan. Namun cara manusia mencapainya terkadang dengan cara yang halal sampai yang menjurus kepada kesyirikan dan menghalalkan segala cara.

Pada zaman keemasan Islam (khoirul qurun), para sahabat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam  menguasai kekayaan dengan motivasi terbaik mereka, beribadah kepada Allah. Dan tentu saja, rizqi yang mereka terima, hanya yang halal saja.  Ciri mereka ada pada keteguhan,komitment syariah dalam setiap bisnis, akad, modal dan kerja keras dalam berproduksi serta menafkahkan harta waktu dan dirinya untuk mencapai ridha Allah, namun sangat hemat dalam konsumsi. Inilah Zuhud yang benar.

Bukan dengan ber-miskin ria lalu melegitimasi kemalasannya dengan baju zuhud. Satu rahasia yang sangat menonjol dari kesuksesan mereka meraih bisnis yang penuh ‘berkat’ dan berkah itu tak lain adalah karena ketaatannya pada syariat! Karena bukan harta, prestise, imej dan kawan-kawannya yang diharapkan Dien kita, tapi ketaatan kita sepenuhnya pada Islam!

Para sahabat Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam yang dikaruniai Allah Subhanahu wa ta’ala kekayaan yang sangat luar biasa, selain itu tak diragukan oleh semua kaum muslimin bagaimana ketaatan , keshalehan, dan semangatnya mereka beribadah kepada Allah Azza Wajalla, maka tak salah ungkapan BERANI KAYA, BERANI TAQWA, semakin kaya seseorang, sudah seharusnya semakin bertaqwa seseorang sebagai rasa syukur atas nikmat yang didapat dari ALLAH Ta’ala, para ulama menyebutkan bahwa tanda keberkahan sebuah harta adalah membuat kita semakin dekat dengan Allah dengan bertambahnya Ilmu dan Amal.

Monday, November 28, 2011

Mahmud bin Sabaktekin The Conqueror of INDIA


Ikhwati fillah, sebenarnya ada banyak tokoh yang terlewatkan saat kita berbicara tentang Islam di anak benua India. Salah satu dari sekian tokoh tersebut adalah Sultan Mahmud bin Sabaktekin Al Ghaznawi. Beliau termasuk penakluk hebat yang pasukan berkudanya berhasil mencapai India, dan menegakkan panji-panji Islam di sana. Konon luas wilayah yang berhasil ditundukkannya setara dengan jumlah seluruh penaklukkan yang terjadi di masa Amirul Mukminin Umar bin Khatthab ra.

Sederetan gelar disematkan kepadanya oleh Khalifah Abbasiyah kala itu: “Yaminud Daulah… Aminul Millah… Naashirul Haq… Nidhamuddien… dan Kahfud Daulah”. Sungguh, belum pernah sepanjang sejarah ada panglima yang menyandang gelar kehormatan demikian banyak, akan tetapi itulah tokoh kita kali ini, Sultan Mahmud bin Sabaktekin Al Ghaznawy, yang kemudian mendapat tiga gelar tambahan setelahnya, “Muhatthimus Shanam al Akbar” (Penghancur berhala terbesar), “Qaahirul Hind” (Penakluk India) dan “As Sulthan Al Mujahid Al Adhiem” (Sultan Mujahid Agung). Semua itu adalah gelar yang dianugerahkan oleh Khalifah Al Qaadir billaah kepada beliau… lantas siapakah sesungguhnya beliau dan bagaimanakah sepak terjangnya? Marilah kita simak sekarang…

Sunday, November 27, 2011

Sholat Mereka Yang Menakjubkan..!


Salah seorang salaf mengatakan, Selama empat puluh tahun, adzan tidak pernah dikumandangkan, melainkan Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah telah berada di mesjid sebelumnya. [Tabaqat al Hanabilah 1/141, Hilyat al Awliya 2/163, Sifat as Safwah 2/80]

‘Umar radhiallahu ’anhu pingsan ketika ia ditikam, dan berdasarkan al-muswar bin makhramah, (bahwa ia berkata) “tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali adzan, jika ia masih hidup”. Mereka mengatakan kepadanya, “Sholat telah usai, hai amirul mukminin!”
Maka ia bangun dan mengatakan,  “Sholatlah, demi Allah! sesungguhnya tidak ada bagian dalam islam bagi siapa saja yang meninggalkan sholat.”  (al-muswar berkata) “Dia menunaikan sholat sedangkan luka yang dideritanya mengucurkan darah.” [Sifat as Safwah 2/131, As Siyar 5/220]
Setelah Ar-Rabi’ bin Khaytham lumpuh, ia masih tetap pergi ke mesjid dengan dibantu dua orang lelaki. Dikatakan kepadanya: “Hai Abu Yazid! Kamu memiliki udzur untuk mendirikan sholat di rumahmu.”
Ia menjawab:  “Benar, tapi aku mendengar ajakan “hayya ‘alal falaah” (marilah kita menuju kemenangan), dan aku kira, bagi siapa yang mendengar hal ini, seharusnya menjawabnya walaupun dengan merangkak!” [Hilyat al Awliya 2/113]

Saturday, November 26, 2011

Mitos Seputar Homeschooling

Saat berdiskusi tentang pendidikan, saya sering berusaha menyelipkan topik pendidikan alternatif dan homeschooling atau sekolahrumah. Setiap kali berdiskusi tentang sekolahrumah itu pula, saya selalu diberondong dengan pertanyaan-pertanyaan yang berulang mengenai kerugian sekolahrumah bagi anak-anak. Padahal semua pertanyaan itu bersifat mitos yang begitu mudah dibantah karena memang tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya. Jadi sekarang saya tulis blog post ini agar lain kali bila ada yang bertanya seputar mitos homeschooling saya tinggal menjawab, “Lihat di blog saya saja.” So here goes…

Siswa homeschooling tidak bersosialisasi.

Hmm, seandainya saya diberi Rp 10.000,- setiap kali ada yang bertanya soal yang satu ini, mungkin saya sudah menjadi jutawan sekarang. Sosialisasi dalam homeschooling adalah keberatan yang paling sering diajukan dan selalu ditanyakan pertama kali, padahal ini yang paling mudah dibantah. Mitos ini muncul dari ketidaktahuan tentang kegiatan homeschooling sebenarnya. Banyak orang berasumsi bahwa dalam homeschooling anak tidak keluar dari rumah dan hanya belajar sendiri atau berdua orang tuanya mulai dari pagi sampai sore. Kalau seperti itu ya pasti si anak jadi kuper.

Pada kenyataannya, siswa homeschooling lebih sering mengadakan studi lapangan kapan pun mereka mau. Saat waktunya belajar sejarah, mereka pergi ke museum dan berinteraksi dengan komunitas pecinta sejarah. Ingin belajar bisnis? Sambil makan di McDonald’s dan berbincang dengan manajernya dan para karyawannya saja. Siswa sekolah formal berinteraksi hanya dengan teman-teman yang seusia dan dikumpulkan dalam satu kelas seharian. Kalau siswa homeschooling? Dengan banyak orang dari segala lapisan usia dan pekerjaan! Banyak riset yang membuktikan bahwa siswa homeschooling dapat bersosialisasi sebaik, atau bahkan lebih baik, dari para sebayanya di sekolah formal, dan mereka menunjukkan lebih sedikit masalah perilaku pula.

Siswa homeschooling tidak punya teman.

Mengapa Tidak Perlu Ijazah Guru untuk Homeschooling

Begini pertanyaan yang sering ditanyakan kepada orang tua homeschooling:
Bagaimana mungkin kamu pikir kamu bisa memberikan pendidikan yang setara dengan sekolah?
Bagaimana mungkin kamu bisa, padahal pendidikanmu tidak setinggi guru-guru di sekolah? Setiap guru paling tidak sudah lulus sarjana, bahkan mereka sudah mendapatkan sertifikat mengajar. Kamu kan nggak? Kalau misalnya kamu juga sarjana, kamu kan cuma punya satu gelar di satu bidang studi. Mana mungkin kamu mengalahkan semua guru sekolah yang memegang gelar di bidangnya masing-masing?
Misalnya, anakmu lemah dalam pelajaran Fisika, dan kamu membayar seorang mahasiswa teknik untuk memberikan les tambahan. Dalam beberapa bulan, dengan les yang cuma dua jam sepekan sekali, nilai-nilai ujian Fisika anakmu meningkat, dan kamu merasa puas.
Lalu kenapa, bagaimana bisa, seorang mahasiswa yang tidak berpengalaman mengajar ratusan murid bertahun-tahun, tidak punya gelar sarjana, tidak punya sertifikasi guru, seperti guru Fisika di sekolah, ternyata bisa mengajar anakmu dengan lebih baik?

Bagaimana Memulai Homeschool..??

Bismillah

Disusun oleh Mutiara Ummu Sumayyah

Bagi anda yang tertarik dan masih bingung bagaimana memulai homeschool buat anak-anaknya, disini saya kutipkan summary Question & Answer dari milis SHS ( sunni home schooling ) paling tidak bisa menjawab sebagian besar keraguan kita. Jika ada yang terlewat anda bisa langsung bertanya lewat milis SHS atau di FACEBOOK fan pagenya


Pertanyaan :
Ana mau tanya.
*Bagaimana cara memulai HS?
Apa harus daftar ke diknas (kalau iya, apa syarat dan berapa biaya)?
*Bagaimaina kurikulum pelajaranx? Bebas atau ikut diknas?
Untk Tk gmana?
*Unttk ujian naik kelas dan rapot apa ada? Dan Mekanismenya gmana?
* jam belajarnya per hari brp jam, perminggu berapa hari atau flexible aja?

# Jawaban ary susanti ummu abbas :
Ana mau tanya.
> *Bagaimana cara memulai HS?
= Mulai saja umm dari yang mudah dan dari yang kita bisa ^^

> Apa harus daftar ke diknas (kalau iya, apa syarat dan berapa biaya)?
= Setahu ana nggak perlu daftar dan nggak ada biayanya. Daftar nanti ketika mau
ikut ujian paket atau daftar ke sekolah kalau mau ikut ujian dengan sekolah.

Friday, November 25, 2011

Pemandangan Yang Belum Pernah Anda Lihat

 Oleh: Ummu Mariah Iman Zuhair

Tidak diragukan lagi bahwa setiap manusia memiliki banyak gambaran dan pemandangan, akan tetapi secara tabiat dia tidak pernah melihat pemandangan-pemandangan berikut ini :
Pertama:
Saat anda diusung keranda di atas leher
Kedua:
Saat anda mendengar langkah seret sandal manusia setelah mereka meninggalkan anda di dalam kubur seorang diri.
Ketiga:
Saat manusia seperti anai-anai yang beterbangan
Keempat:
Saat matahari mendekat ke para makhluk dan engkau menunggu penghisaban

Merubah Paradigma Pendidikan


Tak dapat dipungkiri, pendidikan telah berkontribusi pada kemajuan peradaban manusia. Tetapi, ada problem besar di dalam sistem pendidikan kita. Itulah sebabnya, sebagian besar pemerintah melakukan reformasi pendidikan umum (public education).
Alasan untuk reformasi pendidikan itu yang pertama karena alasan ekonomi, untuk mengantarkan anak-anak agar dapat selaras dengan perekonomian abad 21, yang terus berevolusi dengan cepat dan semakin sulit diprediksi. Alasan kedua adalah karena faktor budaya, bagaimana tetap mempertahankan identitas budaya lokal di tengah terpaan globalisasi yang sangat dahsyat.

Di dalam model yang selama ini berjalan, dengan pendidikan anak-anak bekerja keras, lulus & mendapatkan ijazah, kemudian bekerja. Problemnya, anak-anak sekarang tidak terlalu percaya dengan rumus itu. Kelulusan dan ijazah tak menjamin pekerjaan.
Sir Ken Robinson, salah satu tokoh pendidikan dan penulis buku “The Element”, menyatakan bahwa salah satu sebab yang paling mendasar adalah karena sistem pendidikan yang berjalan saat ini dirancang dengan asumsi-asumsi pada masa lalu, yang tak lagi sesuai dengan kondisi saat ini.

Sistem pendidikan saat ini dirancang dalam kultur intelektual abad pencerahan dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh revolusi industri (sekitar abad 18). Pada saat itu, sistem pendidikan umum menjadi hal yang revolusioner karena sebelumnya belum pernah ada sistem pendidikan yang massal untuk masyarakat. Sistem baru ini dibayar dengan uang pajak, wajib bagi semua orang, dan disampaikan dengan gratis sehingga bisa menjangkau banyak orang.

MANUSIA TUPOKSI



On June 10, 2011, By Satria Dharma

Sebuah berita di Tribun Kaltim dengan judul “Sumbangan Pakar Dipertanyakan’ dengan sub-judul “Unmul Mestinya Bisa Jawab Berbagai Persoalan di Kaltim”. (Tribun Kaltim, Sabtu 4 Juni 2011 halaman 13) menarik perhatian saya. Ternyata ada gugatan terhadap Universitas Mulawarman (UNMUL), sebuah PTN terbesar di Kalimantan Timur yang memiliki 13 Fakultas dengan jumlah mahasiswa sebesar lebih dari 35 ribu orang dan diasuh oleh lebih dari 1000 orang dosen. Gugatannya adalah bahwa PTN ini, yang memiliki lebih dari 1000 orang dosen dengan seratus lebih orang doktor di berbagai bidang dinilai belum mampu melahirkan sarjana-sarjana handal yang dibutuhkan industri di Kaltim. Kontribusi para pakar Unmul dalam menyelesaikan persoalan-persoalan aktual yang sedang berkembang di Kaltim pun dipertanyakan. Kalau pakai istilah anak muda jaman sekarang judul tersebut tepatnya,:”Pada Ngapain Aja Lu Selama ini…?!”.

KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG ISLAMI


1. Apakah anda selalu shalat subuh berjamaah di masjid setiap sehari ?
2. Apakah anda selalu menjaga shalat yang 5 waktu di masjid ?
3. Apakah anda hari ini membaca Al-Qur’an ?
4. Apakah anda rutin membaca dzikir setelah selesai melaksanakan shalat wajib ?
5. Akakah anda selalu menjaga shalat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib ?
6. Apakah anda hari ini khusyu dalam shalat, menghayati apa yang anda baca ?
7. Apakah anda (hari ini) mengingat mati dan kubur ?
8. Apakah anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
9. Apakah anda telah memohon kepada Allah sebanyak tiga kali agar memasukkan anda ke dalam sorga? Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian, sorga berkata; “Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam sorga”.

Wahai Para Dokter Bagaimana Akhlakmu….??


Beaya kuliah seorang dokter,..
Anda akan tercengang kaget jika mengetahui tentang berapa beaya yang harus dikeluarkan oleh seorang mahasiswa untuk dapat kuliah di Fakultas Kedokteran Umum (FKU), lebih-lebih di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) saat ini. Beaya masuk FKU di sebuah PTS di Jogja saja bisa mencapai 200jt, belum kebutuhan lanjutan dan lainya sampai lulus. Otomatis  anak dari ekonomi kurang mampu akan sulit masuk FKU. (kecuali yang berprestasi dan mendapat beasiswa)
Nampaknya beaya kuliah inilah yang ikut andil membentuk karakter materialis seorang dokter. Modalnya besar dapetnya pun harus lebih besar,…
Mahasiswa KU banyak yang bermobil, tentenganya BB dan gaya hidupnya sangat borju. Kecuali sedikit saja dari mereka yang berkarakter baik, dan aktif ngaji.  Bagaimana kelak karakter mereka jika ia telah betul-betul  jadi dokter,…??

Mereka sangat dimanja,…
Sistem promosi yang diterapkan oleh pabrik Farmasi (Detailer/duta pabrik) saat ini, sungguh sangat berpeluang untuk merusak akhlak dokter, para medis dan bagian pembelian (Key Person pengadaan barang). Mereka kerap memberikan fasilitas tertentu, semacam tiket pesawat, fasilitas hotel, uang cash, bahkan apa saja yang dianggap sebagai “need & want “, dalam rangka memuluskan jalan agar produk mereka terpakai dan laku. Mereka sangat dimanja oleh entertain dan servis dari tim promosi perusahaan obat,..

Thursday, November 24, 2011

Akhlak Karyawan Bukan Teladan..!?


Hampir pasti jika kita perhatikan saat seorang pemuda melamar seorang gadis, orangtuanya akan bertanya; pekerjaannya apa dik..???
Tapi seringkali cukup sudah pertanyaan itu, tanpa perlu diteliti apakah pekerjaan tersebut dibolehkan dalam islam atau tidak, kadang malah camer akan bangga begitu , kita jawab bekerja di bank, Pa..!! apalagi jika dilamar oleh artis penyanyi..rasanya takperlu lagi mikir lagi, langsung saja diterima.

Demikianlah realita di masyarakat, akibat tidak tahunya mereka akan syariat dan tidak mau tahu tentang syariat islam sendiri, hingga jika dirasa baik oleh hatinya maka diambilah, apakah itu halal-haram masa bodoh, yang penting untung, kaya, uang banyak, dan senang. Syariat Islam sebagai syariat sempurna yang jauh-jauh dahulu telah mmeberikan petunjuk bagaimana mengarungi dunia dengan berbagai macam ujiannya, denikian juga dalam hal bekerja, pegawai, karyawan sudah diterangkan dalam islam. Islam sangat menghargai “bekerja” , tangan diatas lebih mulia daripada tangan di bawah dan sebaliknya Islam membeci sikap malas, meminta-minta, dan hanya menggantungkan takdir saja.

Wednesday, November 23, 2011

Mengapa Kita Makan Hanya yang “Halal”?

 

“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dan apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti Langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu.” 

(QS.Al-Baqarah: 168).


Alasan Pertama: Rezeki Halal Mewariskan Amal Shaleh
Rezeki yang halal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat Anda untuk beramal shaleh. Simaklah firman Allah berikut: “Hai rasul-rasul, makanlah dan makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalelh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Mukminun: 51).

Ibnu Katsir menyatakan: Allah Ta’ala pada ayat ini memerintahkan para Rasul ‘alaihimussalaam agar makan makanan halal, dan beramal shaleh. Penyandingan dua perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalah pembangkit amal shaleh.” (Tafsir Ibnu Katsir 5/477, & Adwaa’ul Bayan 5/339).
Bila selama ini Anda merasa malas, dan berat untuk beramal? Alangkah baiknya bila Anda mengoreksi kembali makanan dan minuman Anda.Jangan-jangan ada yang perlu ditinjau ulang.
Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Andai dunia ini disisi Allah senilai sehelai sayap nyamuk; niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walau hanya seteguk air.” (Riwayat At Tirmizy).
“Sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan, namun benarkah harta benda itu kebaikan yang sejati?” (Muttafaqun ‘alaih)

Lari Kencang Menteri Dahlan


Meski kehilangan Fadel Muhammad, Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid 2 hasil reshuffle mendapatkan Dahlan Iskan. Dahlan,seperti Fadel, adalah seorang “doer”. Larinya kencang, matanya jeli, dan yang lebih penting lagi, ia tahu mana yang jadi prioritas yang harus segera diputuskan.

Ibarat nasabah yang diangkat menjadi bankir atau bankir yang diangkat menjadi juru runding debitor yang tengah bermasalah, Dahlan Iskan tahu apa yang dirasakan oleh masing-masing BUMN. Doing from the other side ot the table!. Kini Dahlan harus berunding dengan “bank” yang membinanya, praktis jurus-jurus yang dipegang “bank” ada di tangannya.  Dari direksi BUMN yang biasa diberi arahan oleh kementerian yang basisnya adalah birokrasi, kini ia berada di sisi birokrasi. Yang harus ia benahi adalah kantor kementeriannya agar “in line” dan “senafas” dengan BUMN yang dituntut berkinerja.


Nafas Berbeda
Sejak kementerian BUMN didirikan, dan aset-aset BUMN dipisahkan dari Direktorat Pembinaan BUMN – Departemen Keuangan, sebenarnya sudah ada banyak kemajuan. Menteri Tanri Abeng, profesional, yang datang bersama-sama CEO terkemuka Indonesia (Robby Djohan dan Abdul Gani) melakukan gebrakan riil. Laksamana Sukardi, yang juga mantan CEO meneruskan membawa lebih banyak lagi para praktisi ke dalam BUMN. Di era Sofyan Djalil, selain ditanamkan prinsip-prinsip  good governance, ia juga agresif membawa masuk  CEO profesional ke dalam BUMN.

Tetapi, seperti layaknya memindahkan ikan samudra ke dalam  “fresh water” yang biasa dihuni ikan-ikan air tawar, tidak semua ikan-ikan hiu itu survive. Sebagian mabuk sempoyongan. Hiu yang biasa mengarungi samudera luas melawan predator-predator raksasa kini harus hidup bersama-sama ikan-ikan konsumsi yang larinya tak sekencang mereka. Berlari kencang, terlalu banyak dinding yang harus diterjang. Melihat agresifitasnya, pemilik kolam yang tak biasa  melaut sering dibuat kecut. Alih-alih membuat ikan-ikan konsumsi berlari lebih cepat, ikan-ikan samudera lah yang direm, dijadikan ikan kolam.

FENOMENA ” DOSA - DOSA MLM “


Perkembangan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa disalahkan. Hanya saja, kebanyakan orang tidak bisa menggunakan produk kecanggihan teknologi itu dengan sebagaimana seharusnya. Cobalah kita ingat beberapa belas tahun yang silam, ketika televisi masih menjadi barang langka, ketika internet dan hape belum meluas sebagaimana sekarang. Niscaya akan kita dapati banyak kemungkaran yang dahulu jarang kita temukan terjadi secara terang-terangan ternyata pada jaman sekarang ini sudah menjadi barang yang biasa dan lumrah menghiasi PC, laptop, dan perangkat komunikasi para generasi muda dan tua bahkan anak-anak.

Coba Perhatikan hadits berikut,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

Tuesday, November 22, 2011

Hikmah Dialog antara Yahudi dan Muslim

Dialog Pertama;
Pasca tragedi pembantaian kaum Muslimin oleh Yahudi di Masjid Al-Aqsho beberapa tahun yang lalu (2008), ada seorang Muslim yang bertemu dengan Yahudi, lalu dia berkata: “Meskipun lama, namun suatu ketika nanti kami akan mengusir kalian dari Palestina dengan hina dina, dan kami akan merebut kembali Masjid Al-Aqsho, sehingga pohon dan batu akan membantu kami dalam memerangi kalian”.
Yang mengherankan, orang Yahudi itu berkata: “Ya, itu benar. Hal itu kami baca di Kitab kami, dan diketahui oleh kami baik yang ‘aalim (berilmu) maupun yang bodoh, namun (yang mengalahkan kami) bukan Muslimin (semacam) kalian”.
Maka si Muslim berkata: “Lalu siapa ?”. Yahudi itu menjawab: “Mereka adalah kaum Muslimin yang jumlah jama’ah Sholat Shubuhnya sama seperti jumlah jama’ah Sholat Jum’at”.

(Kitab Mukhtashor Asyrotus Sa’ah, taqdim: Syaikh Abdullah al-Jibrin, hlm.28)
Wahai kaum Muslimin, kapankah kita menjadi seperti itu ?
Bahan Renungan

Virus RIBA MenCengkeram Umat dan Bank Syariah


Sesungguhnya orang yang memperhatikan realita kondisi kaum muslimin pada saat ini, maka dia akan mendapati bahwasanya masih banyak di antara mereka yang meremehkan atau menggampangkan masalah riba, entah dengan memakannya, menjadi praktisi, menentukan hukum, mengambil pinjaman,menjadi saksi, penjamin, penulis, penganjur, pendorong atau pun pambantu dalam proses riba. Baik Riba yang dilakukan instansi resmi, Bank, BPR, Koperasi, Leasing, Toko-toko yang melayani kredit berbunga, Rentenir dan sebagainya, rasanya hampir semua kebutuhan manusia bisa kena Riba, jika kita tidak hati-hati.

Seakan-akan urusan riba ini adalah merupakan satu kebolehan atau paling-paling merupakan hal yang makruh, atau hanya sebuah kemaksiatan kecil saja. Mereka tidak tahu bahwa itu termasuk perbuatan dosa besar yang Allah telah megumandangkan perang kepada para pelakunya di dunia dan akhirat, AIlah juga mengancam mereka dengan api neraka pada saat hari penghimpunan di hadapan-Nya.

Pernahkah Anda Melihat Baju Nabi Adam?

Replika Baju saat dipasang dilapangan di Jeddah, Arab Saudi. Coba bayangkan bentuk Nabi Adam A.S.

Seorang pemuda Saudi Hamdan al Mas’udiy melakukan sebuah proyek pembuatan baju Bapak kita, Nabi Adam ‘Alaihissalam. Ide itu muncul setelah membaca sirah Nabi Adam ‘Alaihisalam.. Lalu dia melakukan proyek tersebut berdasarkan apa yang disebutkan dalam sirah dan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan bahwa tingginya adalah 60 hasta ((1 Kaki = 30 cm, 1 hasta = 1,5 kaki, jadi 60 hasta = 90 kaki = 30 meter). Maka diapun ingin membuat baju dengan ukuran bapak kita Adam agar manusia bisa mengetahui ukuran Nabi Adam yang sebenarnya.
Demikian haditsnya;
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ z عَنِ النَّبِيِّ n قَالَ: خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنَ الـْمَلاَئِكَةِ فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّوْنَكَ تَحِيَّتَكَ وَتَحِيَّةَ ذُرِّيَّتكَ. فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَقَالُوْا: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ. فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللهِ، فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْـجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ، فَلَمْ يَزَلِ الْـخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Allah menciptakan Adam dan tingginya 60 dzira’ (hasta). Kemudian Allah berfirman kepada Adam: ‘Pergilah, ucapkan salam kepada mereka para malaikat. Lalu dengarlah salam mereka kepadamu, sebagai salammu dan salam keturunanmu!’  Maka Adam berkata: ‘Assalamu’alaikum.’ Malaikat-malaikat Allah menjawab: ‘Assalaamu’alaika warahmatullah’ –mereka menambahnya dengan ‘warahmatullah’. Maka semua orang yang masuk jannah (tinggi badannya) seperti Adam. Dan manusia terus menerus berkurang (ketinggiannya) hingga saat ini.”[ Hadits shahih muttafaqun ‘alaihi]

Monday, November 21, 2011

Surat Dari Iblis Untukmu


Sungguh aku telah melihatmu kemarin…
Engkau memulai kehidupan seharian, engkau bangun dan pergi untuk bekerja tanpa memikirkan shalat fajar…!

Di kantor, engkau tidak peduli sama sekali tentang aturan halal haram, sebagaimana yang dilakukan oleh kawan-kawanmu…
Saat engkau pulang ke rumah, engkaupun menyantap makananmu tanpa menyebut nama Allah Sang Pemberi rizki kepadamu…
Juga tidak ada waktu untuk shalat Isya' sebelum tidur, meskipun kamu sempatkan nonton TV sampai engkau tertidur pulas …!

Engkau adalah seorang pengingkar nikmat dan penentang Pemberi nikmat. Aku sangat mencintaimu dengan kelakuanmu itu.
Kelakuanmu adalah salah satu sifat dari sifatku. Aku sangat berbahagia melihatmu hidup seperti itu.
Egkau adalah bagian dari diriku, dan aku adalah bagian dari dirimu.

Kontroversi, Berkebun Emas penuh dengan “Bunga”


Diantara pembaca mungkin sudah pernah mendengar Jurus Cerdas BerInvestasi EMAS, dengan iming iming mendapatkan EMAS dengan harga atau modal yang sangat minim dengan MODAL HANYA 1/3 Dari Harga EMAS ? mungkin anda sudah pernah ikut seminarnya, atau malah sudah kena virusnya dan mempraktekkannya sekarang. Tapi pernahkah anda bertanya bagaimana status investasi ini jika ditinjau secara syariat..???
Akankah kita menjadi tanda-tanda akhir-akhir zaman sekarang ini, dimana orang tidak peduli lagi dengan syariat, tidak peduli lagi manakah yang halal dan yang haram. Pokoknya segala macam cara ditempuh asalkan bisa dapat harta banyak hidup enak. Benarlah sabda Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau yang haram.”[ HR. Bukhari no. 2083 ]

Sunday, November 20, 2011

Umar bin Abdul Aziz dan Putra Jantung Hatinya



Belum lagi tabi’in yang agung amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz membersihkan tangannya dari mengebumikan jenazah khalifah sebelumnya Sulaiman bin Abdul Malik. Tiba-tiba beliau mendengar suara gemuruh tanah di sekitarnya, lalu beliau berkata : “Ada apa ini?” Mereka menjawab : “Ini adalah kendaraan-kendaraan khilafah wahai amirul mukminin, telah dipersiapkan agar anda sudi menaikinya.” Beliau memandang dengan sebelah matanya dan berkata dengan terputus-putus karena lelahnya dan rasa kantuknya setelah semalam tidak tidur : “Apa urusanku dengan kendaraan ini?! Jauhkan ia dariku, semoga Allah memberkahi kalian. Dekatkan saja bighal milikku, karena itu cukup bagiku.”
Belum sempat beliau meluruskan posisi punggungnya di atas bighal, tiba-tiba datanglah kepala prajurit yang berjalan mengawal di depan beliau beserta beberapa pasukan yang berjalan berbaris di kanan dan kiri beliau, sedang di tangan mereka menggenggam tombak yang berkilau.
Khalifah berkata kepada kepala prajurit tersebut : “Aku tidak membutuhkan anda dan juga mereka. Aku hanyalah orang biasa dari kaum muslimin, berjalan sebagaimana mereka berjalan.

TIPS, Cepat dan Rutin Khatam Membaca Al-Qur'an dalam Sebulan


Kapan terakhir kali kita membaca AlQur'an...??? sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau dulu zaman masih SD,
Berapa kali kita khatam membaca AlQur'an..?? sekali, 2, 3 atau tidak pernah, bahkan dalam bulan Ramadhanpun AlQur'an selalu terlupakan...??!!

Sungguh realita kehidupan muslim sekarang ini, jangankan berpikir untuk membaca sampai khatam..., membacanya saja kebanyakan kaum muslimin sudah lupa...maka tak heran kita dibuat terheran2 melihat seorang muslim tapi bukan seperti muslim....

Terus apakah kita sanggup, mungkin membaca khatam AlQur'an dalam satu bulan, yang baru lihat saja mata kita sudah berat sekali, sampai2 lidah yang fasih takkenal lelah bicara dunia, tiba2 kelu, kaku.....
Jawabnya, MUNGKIN

Islamic Homeschooling for Everyone

Upaya mengembalikan fungsi rumah sebagai wahana tarbiyah Islamiyyah sebagaimana diamalkan Salaful Ummah


Home-Schooling secara harfiah berarti : bersekolah di rumah.

Home-Schooling diselenggarakan ketika orangtua berkeberatan atau merasa kesulitan menyekolahkan anaknya, baik karena alasan jarak (karena tinggal di pedalaman, misalnya) ataupun karena alasan-alasan tertentu lainnya.(tidak ada pilihan sekolah bermanhaj salaf misalnya)

Mengapa disebut Home-Schooling (bersekolah di rumah), bukan Home-Learning (belajar di rumah) ? Padahal istilah yang kedua sebenarnya lebih tepat. Barangkali ini adalah bias budaya. Kita maklum, saat ini bersekolah merupakan tradisi yang sudah sedemikian merata. Hingga kemudian dianggap suatu kelaziman, atau bahkan keharusan bagi anak-anak.

Karena itu, ketika seseorang mencoba untuk tidak menyekolahkan anaknya maka dia khawatir akan dianggap telah melakukan 'pelanggaran terhadap hak asasi anak'.

Untuk itulah, barangkali, para orangtua yang menyelenggarakan pembelajaran anak-anak mereka di rumah seakan hendak 'membela diri', bahwa merekapun sebenarnya menyekolahkan anak-anak mereka juga. Hanya berbeda lingkungan dan metodenya. Itulah, mengapa kemudian disebut Home-Schooling. Untungnya, dalam hal ini pemerintah tidak salah kaprah sehingga menetapkan kebijakan : wajib belajar. Dan tidak menetapkan wajib bersekolah.

Wahai Wanita, Sudahilah Ujian Kalian Untuk Kami

Wahai wanita,...

Kami hanyalah insan yang lemah.
Yang bisa saja hilang pertahanan kami,
Saat godaanmu telah merasuki diri kami.

Apakah kau tahu bahwa,
Sulit untuk kami menahan pandangan
untuk tidak melihat kejeliataanmu yang kau suguhkan kepada kami.
Apalagi jika Allah menambah ujian bagi kalian dengan bentuk tubuh yang aduhai dan wajah yang mempesona.
Maka dari itulah tutupilah tubuh kalian dengan pakaian yang longgar,
Dan bentangkan kerudung hingga ke dada kalian.

Wahai wanita, kau lebih terhormat dan kami akan menghormatimu, jika kau menghormati dirimu sendiri.

Saturday, November 19, 2011

Benarkah Makin Berat, Makin Hebat?


Sebagian besar pembaca mungkin dibesarkan dalam kultur ekonomi sulit, sehingga kaya berbagai peribahasa, seperti: hemat pangkal kaya dan rajin pangkal pandai. Kita bermain layang-layang, menangkap belut,bermain bersama anak-anak kampung dengan tiada henti canda, tawa,dan keringat.
Bagaimana anak-anak sekarang? Lahan kosong berganti menjadi kebun sawit atau perumahan mewah.Tak ada lagi lapangan badminton, arena bermain layang-layang dan air yang mengalir bening. Tapi anak-anak punya mainan baru, Facebook,Twitter,Online Games, warung internet,dan bimbingan belajar.

Pergaulan fisik diganti dunia maya, statistik, dan ilmu berhitung diganti kalkulator dan software. Dulu kita hanya belajar sembilan mata pelajaran, sehingga masih banyak waktu untuk bermain. Bagaimana anakanak kita? Bukannya dikurangi, melainkan semakin hari yang dipaksakan masuk ke dalam otak anak-anak kita semakin banyak.

Sementara di Selandia Baru dan banyak negara maju anakanak sekolah hanya mengambil enam mata pelajaran. Ketika mereka menganut spirit ”The Power of Simplicity”, kita justru tenggelam dalam spirit benang kusut, ”kalau terlalu mudah, tidak akan melahirkan kehebatan”.

Moscow - Europe's Muslim Capital

Subhanallah,.!!! AMAZING, MENAKJUBKAN..


Spontan itu yang saya ucapkan, demikian juga mungkin anda akan rasakan saat menyaksikan video ini. di Moskow Jantungnya ideologi komunis ternyata kita bisa saksikan ribuan umat islam mendirikan sholat ied-fithri. Bahkan sudah bertahun-tahun setiap pekan di hari jumat, mereka membanjiri jalan-jalan untuk menunaikan sholat jum’at, realita ini juga kita bisa saksikan di paris, athena bahkan roma..dan fenomena ini dari tahun ke tahun sungguh menggembirakan dan menakjubkan..Kenyataan yang jarang ditampilkan oleh media, seolah-olah kita bisa melihat masa depan eropa dan moskow..sebagai pusat kebangkitan peradaban islam.?

Sungguh benarlah sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi:
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ
“Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena akan berbangga akan jumlah kalian di hadapan umat-umat yang lain [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 2050, An-Nasaa’iy no. 3227, dan yang lainnya; shahih].


Semangat Orang Cina untuk Sholat Shubuh

Apakah anda pagi tadi Sholat Shubuh.?? Berjamaah di Masjid..?? dan tepat waktu..??


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
Jika Tidak, maka anda wajib malu setelah membaca kisah dibawah ini, bagaimana dengan anda yang sudah bertahun-tahun mengaku muslim..???
Lihatlah bagaimana orang-orang Cina itu shalat subuh... wahai orang yang meninggalkan shalat subuh sama sekali.
Seorang da’i duduk menceritakan pengalaman dakwahnya di hadapan seorang syaikh dan sekumpulan tentara Cina yang ikut dalam Perang Teluk.Kala itu, Syaikh menundukkan pandangannya ke tanah untuk memberikan perhatian yang besar kepada da’i tersebut yang bercerita, dia berkata:

Friday, November 18, 2011

SEKOLAH UNTUK APA...???


Beberapa hari ini kita membaca berita betapa sulitnya anak-anak mencari sekolah.Masuk universitas pilihan susahnya setengah mati. Kalaupun diterima, bak lolos dari lubang jarum. Sudah masuk ternyata banyak yang ”salah kamar”.
Sudah sering saya mengajak dialog mahasiswa yang bermasalah dalam perkuliahan, yang begitu digali selalu mengatakan mereka masuk jurusan yang salah. Demikianlah, diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) masalah, tidak diterima juga masalah. Kalau ada uang bisa kuliah di mana saja.

Bagaimana kalau uang tak ada? Hampir semua orang ingin menjadi sarjana, bahkan masuk program S-2. Jadi birokrat atau jenderal pun sekarang banyak yang ingin punya gelar S- 3. Persoalan seperti itu saya hadapi waktu lulus SMA, 30 tahun lalu, dan ternyata masih menjadi masalah hari ini.

Sekarang, memilih SMP dan SMA pun sama sulitnya. Mengapa hanya soal memindahkan anak ke sekolah negeri lain saja lantaran pindah rumah biayanya begitu besar? Padahal bangku sekolah masih banyak yang kosong. Masuk sekolah susah, pindah juga sulit, diterima di perguruan tinggi untung-untungan, cari kerja susahnya minta ampun.
Lengkap sudah masalah kita. Kalau kita sepakat sekolah adalah jembatan untuk mengangkat kesejahteraan dan daya saing bangsa, mengapa dibuat sulit? Lantas apa yang harus dilakukan orang tua? Jadi sekolah untuk apa di negeri yang serbasulit ini?

Anak Ajaib, Umur 3 Tahun Hafal Al-Qur’an


Mencari anak-anak yang hapal dan pandai menyanyi serta menari bukan hal yang sulit. Karena nyatanya, para artis penyanyi dan bintang film sangat mendominasi budaya hidup dan pola berpikir anak remaja zaman sekarang.
Tak heran bila di salah satu media massa, saya pernah membaca judul wawancara dengan sekelompok anak muda “Tak bisa hidup tanpa music”.
Tetapi, cobalah cari anak-anak remaja yang hapal sekian juz Al-Qur an, juz 30 misalnya (bukan 30 juz), pandai membacanya dengan benar dan bagus. Mengidolakan Nabi صلى الله عليه و سلم dan orang-orang yang baik, memiliki cita-cita untuk Dinullah yang mulia …tentu sangat sulit.
Padahal Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ
Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur an dan mengajarkannya”.
(HR. Bukhari dan At Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه)
Betapa bahagianya hati orang tua yang sholeh, melihat anaknya giat membaca dan menghapal Al-Qur an di samping itu ia juga rajin belajar mengejar prestasi.
Kebaikan di dunia dan akhirat adalah karunia Allah سبحانه و تعالى, dan kebaikan itu Allah jadikan pada Al-Qur an serta orang-orang yang mempelajari dan mengajarkannya.
Rasanya, sebagai orang tua sudah saatnya kita tanamkan pada diri kita dan  anak-anak kita sebuah prinsip  “Tak bisa hidup tanpa Al-Qur an”. [ Nasehat Al Ustadz Abu Zubair Al-Hawary, Lc ]
Alangkah bahagia Orangtuanya yang memiliki anak seperti video diatas namanya Abdurrahman Farih, dikenal di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat. Video ini direkam ketika wawancara dengan surat kabar harian al Syuruq. Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi.