Wednesday, November 23, 2011

FENOMENA ” DOSA - DOSA MLM “


Perkembangan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa disalahkan. Hanya saja, kebanyakan orang tidak bisa menggunakan produk kecanggihan teknologi itu dengan sebagaimana seharusnya. Cobalah kita ingat beberapa belas tahun yang silam, ketika televisi masih menjadi barang langka, ketika internet dan hape belum meluas sebagaimana sekarang. Niscaya akan kita dapati banyak kemungkaran yang dahulu jarang kita temukan terjadi secara terang-terangan ternyata pada jaman sekarang ini sudah menjadi barang yang biasa dan lumrah menghiasi PC, laptop, dan perangkat komunikasi para generasi muda dan tua bahkan anak-anak.

Coba Perhatikan hadits berikut,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

Sebagaimana MLM ( Multi Level Marketing ), siapasaja yang punya kaki, atau member downline semakin banyak, bisa dipastikan semakin banyak pula bonus atau pendapatan yang bisa diraih. Demikian juga dengan dosa MLM, yaitu orang yang berbuat Dosa, maksiat, keburukan, dan ditiru dan dikerjakan oleh orang lain, maka bukan hanya dosa dirinya yang akan dia tanggung, tetapi juga dosa semua orang yang mengikutinya. Misal seorang Artis dalam acara infotainment di TEVE memakai baju “Hot PANTS”, yang membuat dia terkenal sehingga menjadi trend dan banyak ditiru oleh perempuan, remaja bahkan yang dewasa tanpa malu- malu memakai celana pendek diluar rumah….yang sekarang mewabah di hampir di kota2 besar Indonesia.
Lalu bagaimana yang mengikutinya sampai ratusan bahkan ribuan orang? selama sehari, seminggu, sebulan, setahun, seabad…..
Berapa banyak dosa yang akan dia tanggung?

Dan inilah FENOMENA “DOSA MLM” yang tanpa kita sadari terjadi dizaman ini, atau mungkin kita tanpa sadar telah jatuh dalam dosa2 ini….melalui media informasi dan internet

Dahulu,
Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu dalam sebuah episode infotainment setiap hari.
Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.
Ketika seorang selebritis dengan bangga menjadikan kehamilannya di luar pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu …’siapa calon bapak si jabang bayi?’
Ada khabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.
mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya seperti itu, penuh sensasi.Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.
…ternyata sekarang bukan hanya artis yang bisa seperti itu, sadar atau tidak, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf ….’dilecehkan’ orang, dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.

Dengan adanya media Internet, social network seperti blog, facebook, twitter tanpa perlu menjadi Artis, Pejabat atau Tokoh-tokoh terkenal, sekarang semua orang punya kesempatan yang sama untuk menyampaikan segala opini, uneg2, keluhan, dan aktifitasnya baik maupun buruk.
Ambil contoh facebook, setiap saat para facebooker meng update statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :
Seorang wanita menuliskan “Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya…..?” ——kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan seorang lelaki temannya menuliskan “mau ditemanin? Dijamin puas deh…”
Seorang wanita lainnya menuliskan “ Bangun tidur, badan sakit semua, biasa….habis malam jumat ya begini…:”
kemudian komen2 nakal bermunculan…
Ada yang menulis “ bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi….”, —-
kemudian komen2 pelecehan bermunculan.
Ada pula yang komen di wall temannya “ eeeh ini si anu ya …., yang dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin tuh sama si itu….” —-lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis.
Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan ?’—-langsung berpuluh2 komen datang.
Ada juga yang nulis “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih” .
Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen dari lainnya.
Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita, telinga kita, bahkan pikiran kita…
Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.
Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru saj adi upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai kaos dan celana pendek…..padahal sebagian besar yg didalam foto tersebut sudah berjilbab.

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria….Ada pula seorang pria meng upload foto seorang wanita mantan kekasihnya dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Dahulu mungkin kita bertengkar atau berselisih tegang paling-paling dengan orang-orang yang biasa berinteraksi dengan kita teman kerja, tetangga dsb dan jelas bisa dihitung, sekarang dengan adanya internet dari jarak ribuan kilometer, seseorang bisa berdebat kusir, dengan marah-marah, mengumpat, melecehkan, memaki-maki , dan menghina oranglain yang lihat wajah aslinya saja mungkin belum pernah.

Membuat status, postingan, tulisan, opini yang provokatif, pelecehan, penghinaan, atau kabar bohong…yang jelas bisa dibaca dan diikuti ribuan, bahkan jutaan orang dengan mengshare”link”, re tweet dsb atau menulis dalam statusnya yang bisa berpotensi merusak orang lain, termasuk perempuan-perempuan yang mengumbar fitnah dan kata-kata yang manja dalam facebook, mengupload foto-foto seronok serta ucapan-ucapan kotor yang lain. Sering juga seseorang mengupload video zina, dengan cepat video tersebut menyebar lewat hape, BB, komputer yang bisa disaksikan semua orang, anak2 hingga dewasa…
Hal-hal seperti diatas jika tidak kita waspadai, betapa meruginya kita nanti sudah amalnya sedikit, setelah matipun kita masih mendapat”pasiv income” kiriman dari downline dari orang-orang yang mengikuti kita dalam keburukan, Naudzubillah mindzalik..
Terakhir, media Internet adalah sarana untuk perpanjangan dari lidah penulisnya, jadi apa yang telah dituliskan di status seseorang adalah termasuk juga sesuatu yang disampaikan melalui lidahnya. Fungsi tangan dalam mengetik dalam status menjadi pengganti dari fungsi lisan yang mengucapkan sesuatu, jika ucapan itu baik maka akan berakibat baik juga bagi orang lain dan si pengucapnya, namun sebaliknya jika ucapan itu buruk maka akan berakibat buruk juga bagi orang lain dan si pengucap itu sendiri. Maka dari itu, kami harapkan agar kita benar-benar selalu menjaga “lisan” nya dalam setiap statusnya, posting artikel, komen masing-masing…Berhati-hatilah setiap yang kita tulis bisa berakibat buruk bagi penulisnya, sangat dikhawatirkan seseorang akan merusak dunia dan akhiratnya hanya gara-gara tulisannya itu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Sungguh seorang hamba mengucapkan suatu kata yang “tidak jelas” baginya, namun menyebabkan ia terseret ke neraka yang jaraknya lebih jauh dari Timur dan Barat.” [HR. Al-Bukhari (11/308) dalam Fathul Baari dan Muslim (18/117) dalam Syarh An-Nawawi]

An-Nawawi rahimahullah berkata, “Maksud “tidak jelas” dalam hadits itu adalah tidak memikirkan apakah perkataannya itu baik atau buruk.” [Riyadush Shalihin (2/825)]
Oleh karena itu, Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain apalagi dalam masalah kebaikan, yang tentu saja dengan bekal ini akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, daripada terkenal dalam keburukan yang menjadi ” pasiv income dosa”.selama hidup kita atau setelah mati nanti,
Berhatilah-hatilah terhadap “DOSA MLM”, yang perbuatan dosa kita ternyata diikuti banyak orang.
Setiap diri kita sekarang adalah “SELEBRITIS”, semua orang bisa melihat kita, maka berhati2lah dalam membawa diri di dunia maya…
….Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

Wallahu’alam

- dari berbagai sumber-
Pesan untuk diri pribadi, setiap admin web, moderator milis, pemilik blog, web, facebooker, fans tweetter….dmm, dan siapa saja yang bisa akses internet lewat hape, BB, laptop, warnet.

0 comments:

Post a Comment