Monday, November 28, 2011

Mahmud bin Sabaktekin The Conqueror of INDIA


Ikhwati fillah, sebenarnya ada banyak tokoh yang terlewatkan saat kita berbicara tentang Islam di anak benua India. Salah satu dari sekian tokoh tersebut adalah Sultan Mahmud bin Sabaktekin Al Ghaznawi. Beliau termasuk penakluk hebat yang pasukan berkudanya berhasil mencapai India, dan menegakkan panji-panji Islam di sana. Konon luas wilayah yang berhasil ditundukkannya setara dengan jumlah seluruh penaklukkan yang terjadi di masa Amirul Mukminin Umar bin Khatthab ra.

Sederetan gelar disematkan kepadanya oleh Khalifah Abbasiyah kala itu: “Yaminud Daulah… Aminul Millah… Naashirul Haq… Nidhamuddien… dan Kahfud Daulah”. Sungguh, belum pernah sepanjang sejarah ada panglima yang menyandang gelar kehormatan demikian banyak, akan tetapi itulah tokoh kita kali ini, Sultan Mahmud bin Sabaktekin Al Ghaznawy, yang kemudian mendapat tiga gelar tambahan setelahnya, “Muhatthimus Shanam al Akbar” (Penghancur berhala terbesar), “Qaahirul Hind” (Penakluk India) dan “As Sulthan Al Mujahid Al Adhiem” (Sultan Mujahid Agung). Semua itu adalah gelar yang dianugerahkan oleh Khalifah Al Qaadir billaah kepada beliau… lantas siapakah sesungguhnya beliau dan bagaimanakah sepak terjangnya? Marilah kita simak sekarang…

Sunday, November 27, 2011

Sholat Mereka Yang Menakjubkan..!


Salah seorang salaf mengatakan, Selama empat puluh tahun, adzan tidak pernah dikumandangkan, melainkan Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah telah berada di mesjid sebelumnya. [Tabaqat al Hanabilah 1/141, Hilyat al Awliya 2/163, Sifat as Safwah 2/80]

‘Umar radhiallahu ’anhu pingsan ketika ia ditikam, dan berdasarkan al-muswar bin makhramah, (bahwa ia berkata) “tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali adzan, jika ia masih hidup”. Mereka mengatakan kepadanya, “Sholat telah usai, hai amirul mukminin!”
Maka ia bangun dan mengatakan,  “Sholatlah, demi Allah! sesungguhnya tidak ada bagian dalam islam bagi siapa saja yang meninggalkan sholat.”  (al-muswar berkata) “Dia menunaikan sholat sedangkan luka yang dideritanya mengucurkan darah.” [Sifat as Safwah 2/131, As Siyar 5/220]
Setelah Ar-Rabi’ bin Khaytham lumpuh, ia masih tetap pergi ke mesjid dengan dibantu dua orang lelaki. Dikatakan kepadanya: “Hai Abu Yazid! Kamu memiliki udzur untuk mendirikan sholat di rumahmu.”
Ia menjawab:  “Benar, tapi aku mendengar ajakan “hayya ‘alal falaah” (marilah kita menuju kemenangan), dan aku kira, bagi siapa yang mendengar hal ini, seharusnya menjawabnya walaupun dengan merangkak!” [Hilyat al Awliya 2/113]

Saturday, November 26, 2011

Mitos Seputar Homeschooling

Saat berdiskusi tentang pendidikan, saya sering berusaha menyelipkan topik pendidikan alternatif dan homeschooling atau sekolahrumah. Setiap kali berdiskusi tentang sekolahrumah itu pula, saya selalu diberondong dengan pertanyaan-pertanyaan yang berulang mengenai kerugian sekolahrumah bagi anak-anak. Padahal semua pertanyaan itu bersifat mitos yang begitu mudah dibantah karena memang tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya. Jadi sekarang saya tulis blog post ini agar lain kali bila ada yang bertanya seputar mitos homeschooling saya tinggal menjawab, “Lihat di blog saya saja.” So here goes…

Siswa homeschooling tidak bersosialisasi.

Hmm, seandainya saya diberi Rp 10.000,- setiap kali ada yang bertanya soal yang satu ini, mungkin saya sudah menjadi jutawan sekarang. Sosialisasi dalam homeschooling adalah keberatan yang paling sering diajukan dan selalu ditanyakan pertama kali, padahal ini yang paling mudah dibantah. Mitos ini muncul dari ketidaktahuan tentang kegiatan homeschooling sebenarnya. Banyak orang berasumsi bahwa dalam homeschooling anak tidak keluar dari rumah dan hanya belajar sendiri atau berdua orang tuanya mulai dari pagi sampai sore. Kalau seperti itu ya pasti si anak jadi kuper.

Pada kenyataannya, siswa homeschooling lebih sering mengadakan studi lapangan kapan pun mereka mau. Saat waktunya belajar sejarah, mereka pergi ke museum dan berinteraksi dengan komunitas pecinta sejarah. Ingin belajar bisnis? Sambil makan di McDonald’s dan berbincang dengan manajernya dan para karyawannya saja. Siswa sekolah formal berinteraksi hanya dengan teman-teman yang seusia dan dikumpulkan dalam satu kelas seharian. Kalau siswa homeschooling? Dengan banyak orang dari segala lapisan usia dan pekerjaan! Banyak riset yang membuktikan bahwa siswa homeschooling dapat bersosialisasi sebaik, atau bahkan lebih baik, dari para sebayanya di sekolah formal, dan mereka menunjukkan lebih sedikit masalah perilaku pula.

Siswa homeschooling tidak punya teman.

Mengapa Tidak Perlu Ijazah Guru untuk Homeschooling

Begini pertanyaan yang sering ditanyakan kepada orang tua homeschooling:
Bagaimana mungkin kamu pikir kamu bisa memberikan pendidikan yang setara dengan sekolah?
Bagaimana mungkin kamu bisa, padahal pendidikanmu tidak setinggi guru-guru di sekolah? Setiap guru paling tidak sudah lulus sarjana, bahkan mereka sudah mendapatkan sertifikat mengajar. Kamu kan nggak? Kalau misalnya kamu juga sarjana, kamu kan cuma punya satu gelar di satu bidang studi. Mana mungkin kamu mengalahkan semua guru sekolah yang memegang gelar di bidangnya masing-masing?
Misalnya, anakmu lemah dalam pelajaran Fisika, dan kamu membayar seorang mahasiswa teknik untuk memberikan les tambahan. Dalam beberapa bulan, dengan les yang cuma dua jam sepekan sekali, nilai-nilai ujian Fisika anakmu meningkat, dan kamu merasa puas.
Lalu kenapa, bagaimana bisa, seorang mahasiswa yang tidak berpengalaman mengajar ratusan murid bertahun-tahun, tidak punya gelar sarjana, tidak punya sertifikasi guru, seperti guru Fisika di sekolah, ternyata bisa mengajar anakmu dengan lebih baik?

Bagaimana Memulai Homeschool..??

Bismillah

Disusun oleh Mutiara Ummu Sumayyah

Bagi anda yang tertarik dan masih bingung bagaimana memulai homeschool buat anak-anaknya, disini saya kutipkan summary Question & Answer dari milis SHS ( sunni home schooling ) paling tidak bisa menjawab sebagian besar keraguan kita. Jika ada yang terlewat anda bisa langsung bertanya lewat milis SHS atau di FACEBOOK fan pagenya


Pertanyaan :
Ana mau tanya.
*Bagaimana cara memulai HS?
Apa harus daftar ke diknas (kalau iya, apa syarat dan berapa biaya)?
*Bagaimaina kurikulum pelajaranx? Bebas atau ikut diknas?
Untk Tk gmana?
*Unttk ujian naik kelas dan rapot apa ada? Dan Mekanismenya gmana?
* jam belajarnya per hari brp jam, perminggu berapa hari atau flexible aja?

# Jawaban ary susanti ummu abbas :
Ana mau tanya.
> *Bagaimana cara memulai HS?
= Mulai saja umm dari yang mudah dan dari yang kita bisa ^^

> Apa harus daftar ke diknas (kalau iya, apa syarat dan berapa biaya)?
= Setahu ana nggak perlu daftar dan nggak ada biayanya. Daftar nanti ketika mau
ikut ujian paket atau daftar ke sekolah kalau mau ikut ujian dengan sekolah.

Friday, November 25, 2011

Pemandangan Yang Belum Pernah Anda Lihat

 Oleh: Ummu Mariah Iman Zuhair

Tidak diragukan lagi bahwa setiap manusia memiliki banyak gambaran dan pemandangan, akan tetapi secara tabiat dia tidak pernah melihat pemandangan-pemandangan berikut ini :
Pertama:
Saat anda diusung keranda di atas leher
Kedua:
Saat anda mendengar langkah seret sandal manusia setelah mereka meninggalkan anda di dalam kubur seorang diri.
Ketiga:
Saat manusia seperti anai-anai yang beterbangan
Keempat:
Saat matahari mendekat ke para makhluk dan engkau menunggu penghisaban

Merubah Paradigma Pendidikan


Tak dapat dipungkiri, pendidikan telah berkontribusi pada kemajuan peradaban manusia. Tetapi, ada problem besar di dalam sistem pendidikan kita. Itulah sebabnya, sebagian besar pemerintah melakukan reformasi pendidikan umum (public education).
Alasan untuk reformasi pendidikan itu yang pertama karena alasan ekonomi, untuk mengantarkan anak-anak agar dapat selaras dengan perekonomian abad 21, yang terus berevolusi dengan cepat dan semakin sulit diprediksi. Alasan kedua adalah karena faktor budaya, bagaimana tetap mempertahankan identitas budaya lokal di tengah terpaan globalisasi yang sangat dahsyat.

Di dalam model yang selama ini berjalan, dengan pendidikan anak-anak bekerja keras, lulus & mendapatkan ijazah, kemudian bekerja. Problemnya, anak-anak sekarang tidak terlalu percaya dengan rumus itu. Kelulusan dan ijazah tak menjamin pekerjaan.
Sir Ken Robinson, salah satu tokoh pendidikan dan penulis buku “The Element”, menyatakan bahwa salah satu sebab yang paling mendasar adalah karena sistem pendidikan yang berjalan saat ini dirancang dengan asumsi-asumsi pada masa lalu, yang tak lagi sesuai dengan kondisi saat ini.

Sistem pendidikan saat ini dirancang dalam kultur intelektual abad pencerahan dan sistem ekonomi yang dihasilkan oleh revolusi industri (sekitar abad 18). Pada saat itu, sistem pendidikan umum menjadi hal yang revolusioner karena sebelumnya belum pernah ada sistem pendidikan yang massal untuk masyarakat. Sistem baru ini dibayar dengan uang pajak, wajib bagi semua orang, dan disampaikan dengan gratis sehingga bisa menjangkau banyak orang.

MANUSIA TUPOKSI



On June 10, 2011, By Satria Dharma

Sebuah berita di Tribun Kaltim dengan judul “Sumbangan Pakar Dipertanyakan’ dengan sub-judul “Unmul Mestinya Bisa Jawab Berbagai Persoalan di Kaltim”. (Tribun Kaltim, Sabtu 4 Juni 2011 halaman 13) menarik perhatian saya. Ternyata ada gugatan terhadap Universitas Mulawarman (UNMUL), sebuah PTN terbesar di Kalimantan Timur yang memiliki 13 Fakultas dengan jumlah mahasiswa sebesar lebih dari 35 ribu orang dan diasuh oleh lebih dari 1000 orang dosen. Gugatannya adalah bahwa PTN ini, yang memiliki lebih dari 1000 orang dosen dengan seratus lebih orang doktor di berbagai bidang dinilai belum mampu melahirkan sarjana-sarjana handal yang dibutuhkan industri di Kaltim. Kontribusi para pakar Unmul dalam menyelesaikan persoalan-persoalan aktual yang sedang berkembang di Kaltim pun dipertanyakan. Kalau pakai istilah anak muda jaman sekarang judul tersebut tepatnya,:”Pada Ngapain Aja Lu Selama ini…?!”.

KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG ISLAMI


1. Apakah anda selalu shalat subuh berjamaah di masjid setiap sehari ?
2. Apakah anda selalu menjaga shalat yang 5 waktu di masjid ?
3. Apakah anda hari ini membaca Al-Qur’an ?
4. Apakah anda rutin membaca dzikir setelah selesai melaksanakan shalat wajib ?
5. Akakah anda selalu menjaga shalat sunnah rawatib sebelum atau sesudah shalat wajib ?
6. Apakah anda hari ini khusyu dalam shalat, menghayati apa yang anda baca ?
7. Apakah anda (hari ini) mengingat mati dan kubur ?
8. Apakah anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
9. Apakah anda telah memohon kepada Allah sebanyak tiga kali agar memasukkan anda ke dalam sorga? Sesungguhnya barangsiapa yang memohon demikian, sorga berkata; “Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam sorga”.

Wahai Para Dokter Bagaimana Akhlakmu….??


Beaya kuliah seorang dokter,..
Anda akan tercengang kaget jika mengetahui tentang berapa beaya yang harus dikeluarkan oleh seorang mahasiswa untuk dapat kuliah di Fakultas Kedokteran Umum (FKU), lebih-lebih di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) saat ini. Beaya masuk FKU di sebuah PTS di Jogja saja bisa mencapai 200jt, belum kebutuhan lanjutan dan lainya sampai lulus. Otomatis  anak dari ekonomi kurang mampu akan sulit masuk FKU. (kecuali yang berprestasi dan mendapat beasiswa)
Nampaknya beaya kuliah inilah yang ikut andil membentuk karakter materialis seorang dokter. Modalnya besar dapetnya pun harus lebih besar,…
Mahasiswa KU banyak yang bermobil, tentenganya BB dan gaya hidupnya sangat borju. Kecuali sedikit saja dari mereka yang berkarakter baik, dan aktif ngaji.  Bagaimana kelak karakter mereka jika ia telah betul-betul  jadi dokter,…??

Mereka sangat dimanja,…
Sistem promosi yang diterapkan oleh pabrik Farmasi (Detailer/duta pabrik) saat ini, sungguh sangat berpeluang untuk merusak akhlak dokter, para medis dan bagian pembelian (Key Person pengadaan barang). Mereka kerap memberikan fasilitas tertentu, semacam tiket pesawat, fasilitas hotel, uang cash, bahkan apa saja yang dianggap sebagai “need & want “, dalam rangka memuluskan jalan agar produk mereka terpakai dan laku. Mereka sangat dimanja oleh entertain dan servis dari tim promosi perusahaan obat,..

Thursday, November 24, 2011

Akhlak Karyawan Bukan Teladan..!?


Hampir pasti jika kita perhatikan saat seorang pemuda melamar seorang gadis, orangtuanya akan bertanya; pekerjaannya apa dik..???
Tapi seringkali cukup sudah pertanyaan itu, tanpa perlu diteliti apakah pekerjaan tersebut dibolehkan dalam islam atau tidak, kadang malah camer akan bangga begitu , kita jawab bekerja di bank, Pa..!! apalagi jika dilamar oleh artis penyanyi..rasanya takperlu lagi mikir lagi, langsung saja diterima.

Demikianlah realita di masyarakat, akibat tidak tahunya mereka akan syariat dan tidak mau tahu tentang syariat islam sendiri, hingga jika dirasa baik oleh hatinya maka diambilah, apakah itu halal-haram masa bodoh, yang penting untung, kaya, uang banyak, dan senang. Syariat Islam sebagai syariat sempurna yang jauh-jauh dahulu telah mmeberikan petunjuk bagaimana mengarungi dunia dengan berbagai macam ujiannya, denikian juga dalam hal bekerja, pegawai, karyawan sudah diterangkan dalam islam. Islam sangat menghargai “bekerja” , tangan diatas lebih mulia daripada tangan di bawah dan sebaliknya Islam membeci sikap malas, meminta-minta, dan hanya menggantungkan takdir saja.

Wednesday, November 23, 2011

Mengapa Kita Makan Hanya yang “Halal”?

 

“Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dan apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti Langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu.” 

(QS.Al-Baqarah: 168).


Alasan Pertama: Rezeki Halal Mewariskan Amal Shaleh
Rezeki yang halal adalah bekal dan sekaligus pengobar semangat Anda untuk beramal shaleh. Simaklah firman Allah berikut: “Hai rasul-rasul, makanlah dan makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalelh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Mukminun: 51).

Ibnu Katsir menyatakan: Allah Ta’ala pada ayat ini memerintahkan para Rasul ‘alaihimussalaam agar makan makanan halal, dan beramal shaleh. Penyandingan dua perintah ini adalah isyarat bahwa makanan halal adalah pembangkit amal shaleh.” (Tafsir Ibnu Katsir 5/477, & Adwaa’ul Bayan 5/339).
Bila selama ini Anda merasa malas, dan berat untuk beramal? Alangkah baiknya bila Anda mengoreksi kembali makanan dan minuman Anda.Jangan-jangan ada yang perlu ditinjau ulang.
Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Andai dunia ini disisi Allah senilai sehelai sayap nyamuk; niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walau hanya seteguk air.” (Riwayat At Tirmizy).
“Sesungguhnya yang baik tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan, namun benarkah harta benda itu kebaikan yang sejati?” (Muttafaqun ‘alaih)

Lari Kencang Menteri Dahlan


Meski kehilangan Fadel Muhammad, Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid 2 hasil reshuffle mendapatkan Dahlan Iskan. Dahlan,seperti Fadel, adalah seorang “doer”. Larinya kencang, matanya jeli, dan yang lebih penting lagi, ia tahu mana yang jadi prioritas yang harus segera diputuskan.

Ibarat nasabah yang diangkat menjadi bankir atau bankir yang diangkat menjadi juru runding debitor yang tengah bermasalah, Dahlan Iskan tahu apa yang dirasakan oleh masing-masing BUMN. Doing from the other side ot the table!. Kini Dahlan harus berunding dengan “bank” yang membinanya, praktis jurus-jurus yang dipegang “bank” ada di tangannya.  Dari direksi BUMN yang biasa diberi arahan oleh kementerian yang basisnya adalah birokrasi, kini ia berada di sisi birokrasi. Yang harus ia benahi adalah kantor kementeriannya agar “in line” dan “senafas” dengan BUMN yang dituntut berkinerja.


Nafas Berbeda
Sejak kementerian BUMN didirikan, dan aset-aset BUMN dipisahkan dari Direktorat Pembinaan BUMN – Departemen Keuangan, sebenarnya sudah ada banyak kemajuan. Menteri Tanri Abeng, profesional, yang datang bersama-sama CEO terkemuka Indonesia (Robby Djohan dan Abdul Gani) melakukan gebrakan riil. Laksamana Sukardi, yang juga mantan CEO meneruskan membawa lebih banyak lagi para praktisi ke dalam BUMN. Di era Sofyan Djalil, selain ditanamkan prinsip-prinsip  good governance, ia juga agresif membawa masuk  CEO profesional ke dalam BUMN.

Tetapi, seperti layaknya memindahkan ikan samudra ke dalam  “fresh water” yang biasa dihuni ikan-ikan air tawar, tidak semua ikan-ikan hiu itu survive. Sebagian mabuk sempoyongan. Hiu yang biasa mengarungi samudera luas melawan predator-predator raksasa kini harus hidup bersama-sama ikan-ikan konsumsi yang larinya tak sekencang mereka. Berlari kencang, terlalu banyak dinding yang harus diterjang. Melihat agresifitasnya, pemilik kolam yang tak biasa  melaut sering dibuat kecut. Alih-alih membuat ikan-ikan konsumsi berlari lebih cepat, ikan-ikan samudera lah yang direm, dijadikan ikan kolam.

FENOMENA ” DOSA - DOSA MLM “


Perkembangan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa disalahkan. Hanya saja, kebanyakan orang tidak bisa menggunakan produk kecanggihan teknologi itu dengan sebagaimana seharusnya. Cobalah kita ingat beberapa belas tahun yang silam, ketika televisi masih menjadi barang langka, ketika internet dan hape belum meluas sebagaimana sekarang. Niscaya akan kita dapati banyak kemungkaran yang dahulu jarang kita temukan terjadi secara terang-terangan ternyata pada jaman sekarang ini sudah menjadi barang yang biasa dan lumrah menghiasi PC, laptop, dan perangkat komunikasi para generasi muda dan tua bahkan anak-anak.

Coba Perhatikan hadits berikut,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa melakukan suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1017)

Tuesday, November 22, 2011

Hikmah Dialog antara Yahudi dan Muslim

Dialog Pertama;
Pasca tragedi pembantaian kaum Muslimin oleh Yahudi di Masjid Al-Aqsho beberapa tahun yang lalu (2008), ada seorang Muslim yang bertemu dengan Yahudi, lalu dia berkata: “Meskipun lama, namun suatu ketika nanti kami akan mengusir kalian dari Palestina dengan hina dina, dan kami akan merebut kembali Masjid Al-Aqsho, sehingga pohon dan batu akan membantu kami dalam memerangi kalian”.
Yang mengherankan, orang Yahudi itu berkata: “Ya, itu benar. Hal itu kami baca di Kitab kami, dan diketahui oleh kami baik yang ‘aalim (berilmu) maupun yang bodoh, namun (yang mengalahkan kami) bukan Muslimin (semacam) kalian”.
Maka si Muslim berkata: “Lalu siapa ?”. Yahudi itu menjawab: “Mereka adalah kaum Muslimin yang jumlah jama’ah Sholat Shubuhnya sama seperti jumlah jama’ah Sholat Jum’at”.

(Kitab Mukhtashor Asyrotus Sa’ah, taqdim: Syaikh Abdullah al-Jibrin, hlm.28)
Wahai kaum Muslimin, kapankah kita menjadi seperti itu ?
Bahan Renungan

Virus RIBA MenCengkeram Umat dan Bank Syariah


Sesungguhnya orang yang memperhatikan realita kondisi kaum muslimin pada saat ini, maka dia akan mendapati bahwasanya masih banyak di antara mereka yang meremehkan atau menggampangkan masalah riba, entah dengan memakannya, menjadi praktisi, menentukan hukum, mengambil pinjaman,menjadi saksi, penjamin, penulis, penganjur, pendorong atau pun pambantu dalam proses riba. Baik Riba yang dilakukan instansi resmi, Bank, BPR, Koperasi, Leasing, Toko-toko yang melayani kredit berbunga, Rentenir dan sebagainya, rasanya hampir semua kebutuhan manusia bisa kena Riba, jika kita tidak hati-hati.

Seakan-akan urusan riba ini adalah merupakan satu kebolehan atau paling-paling merupakan hal yang makruh, atau hanya sebuah kemaksiatan kecil saja. Mereka tidak tahu bahwa itu termasuk perbuatan dosa besar yang Allah telah megumandangkan perang kepada para pelakunya di dunia dan akhirat, AIlah juga mengancam mereka dengan api neraka pada saat hari penghimpunan di hadapan-Nya.

Pernahkah Anda Melihat Baju Nabi Adam?

Replika Baju saat dipasang dilapangan di Jeddah, Arab Saudi. Coba bayangkan bentuk Nabi Adam A.S.

Seorang pemuda Saudi Hamdan al Mas’udiy melakukan sebuah proyek pembuatan baju Bapak kita, Nabi Adam ‘Alaihissalam. Ide itu muncul setelah membaca sirah Nabi Adam ‘Alaihisalam.. Lalu dia melakukan proyek tersebut berdasarkan apa yang disebutkan dalam sirah dan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan bahwa tingginya adalah 60 hasta ((1 Kaki = 30 cm, 1 hasta = 1,5 kaki, jadi 60 hasta = 90 kaki = 30 meter). Maka diapun ingin membuat baju dengan ukuran bapak kita Adam agar manusia bisa mengetahui ukuran Nabi Adam yang sebenarnya.
Demikian haditsnya;
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ z عَنِ النَّبِيِّ n قَالَ: خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّوْنَ ذِرَاعًا ثُمَّ قَالَ: اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ مِنَ الـْمَلاَئِكَةِ فَاسْتَمِعْ مَا يُحَيُّوْنَكَ تَحِيَّتَكَ وَتَحِيَّةَ ذُرِّيَّتكَ. فَقَالَ: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ. فَقَالُوْا: السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ. فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللهِ، فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْـجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ، فَلَمْ يَزَلِ الْـخَلْقُ يَنْقُصُ حَتَّى الْآنَ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Allah menciptakan Adam dan tingginya 60 dzira’ (hasta). Kemudian Allah berfirman kepada Adam: ‘Pergilah, ucapkan salam kepada mereka para malaikat. Lalu dengarlah salam mereka kepadamu, sebagai salammu dan salam keturunanmu!’  Maka Adam berkata: ‘Assalamu’alaikum.’ Malaikat-malaikat Allah menjawab: ‘Assalaamu’alaika warahmatullah’ –mereka menambahnya dengan ‘warahmatullah’. Maka semua orang yang masuk jannah (tinggi badannya) seperti Adam. Dan manusia terus menerus berkurang (ketinggiannya) hingga saat ini.”[ Hadits shahih muttafaqun ‘alaihi]

Monday, November 21, 2011

Surat Dari Iblis Untukmu


Sungguh aku telah melihatmu kemarin…
Engkau memulai kehidupan seharian, engkau bangun dan pergi untuk bekerja tanpa memikirkan shalat fajar…!

Di kantor, engkau tidak peduli sama sekali tentang aturan halal haram, sebagaimana yang dilakukan oleh kawan-kawanmu…
Saat engkau pulang ke rumah, engkaupun menyantap makananmu tanpa menyebut nama Allah Sang Pemberi rizki kepadamu…
Juga tidak ada waktu untuk shalat Isya' sebelum tidur, meskipun kamu sempatkan nonton TV sampai engkau tertidur pulas …!

Engkau adalah seorang pengingkar nikmat dan penentang Pemberi nikmat. Aku sangat mencintaimu dengan kelakuanmu itu.
Kelakuanmu adalah salah satu sifat dari sifatku. Aku sangat berbahagia melihatmu hidup seperti itu.
Egkau adalah bagian dari diriku, dan aku adalah bagian dari dirimu.

Kontroversi, Berkebun Emas penuh dengan “Bunga”


Diantara pembaca mungkin sudah pernah mendengar Jurus Cerdas BerInvestasi EMAS, dengan iming iming mendapatkan EMAS dengan harga atau modal yang sangat minim dengan MODAL HANYA 1/3 Dari Harga EMAS ? mungkin anda sudah pernah ikut seminarnya, atau malah sudah kena virusnya dan mempraktekkannya sekarang. Tapi pernahkah anda bertanya bagaimana status investasi ini jika ditinjau secara syariat..???
Akankah kita menjadi tanda-tanda akhir-akhir zaman sekarang ini, dimana orang tidak peduli lagi dengan syariat, tidak peduli lagi manakah yang halal dan yang haram. Pokoknya segala macam cara ditempuh asalkan bisa dapat harta banyak hidup enak. Benarlah sabda Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِى الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ ، أَمِنْ حَلاَلٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau yang haram.”[ HR. Bukhari no. 2083 ]

Sunday, November 20, 2011

Umar bin Abdul Aziz dan Putra Jantung Hatinya



Belum lagi tabi’in yang agung amirul mukminin Umar bin Abdul Aziz membersihkan tangannya dari mengebumikan jenazah khalifah sebelumnya Sulaiman bin Abdul Malik. Tiba-tiba beliau mendengar suara gemuruh tanah di sekitarnya, lalu beliau berkata : “Ada apa ini?” Mereka menjawab : “Ini adalah kendaraan-kendaraan khilafah wahai amirul mukminin, telah dipersiapkan agar anda sudi menaikinya.” Beliau memandang dengan sebelah matanya dan berkata dengan terputus-putus karena lelahnya dan rasa kantuknya setelah semalam tidak tidur : “Apa urusanku dengan kendaraan ini?! Jauhkan ia dariku, semoga Allah memberkahi kalian. Dekatkan saja bighal milikku, karena itu cukup bagiku.”
Belum sempat beliau meluruskan posisi punggungnya di atas bighal, tiba-tiba datanglah kepala prajurit yang berjalan mengawal di depan beliau beserta beberapa pasukan yang berjalan berbaris di kanan dan kiri beliau, sedang di tangan mereka menggenggam tombak yang berkilau.
Khalifah berkata kepada kepala prajurit tersebut : “Aku tidak membutuhkan anda dan juga mereka. Aku hanyalah orang biasa dari kaum muslimin, berjalan sebagaimana mereka berjalan.

TIPS, Cepat dan Rutin Khatam Membaca Al-Qur'an dalam Sebulan


Kapan terakhir kali kita membaca AlQur'an...??? sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau dulu zaman masih SD,
Berapa kali kita khatam membaca AlQur'an..?? sekali, 2, 3 atau tidak pernah, bahkan dalam bulan Ramadhanpun AlQur'an selalu terlupakan...??!!

Sungguh realita kehidupan muslim sekarang ini, jangankan berpikir untuk membaca sampai khatam..., membacanya saja kebanyakan kaum muslimin sudah lupa...maka tak heran kita dibuat terheran2 melihat seorang muslim tapi bukan seperti muslim....

Terus apakah kita sanggup, mungkin membaca khatam AlQur'an dalam satu bulan, yang baru lihat saja mata kita sudah berat sekali, sampai2 lidah yang fasih takkenal lelah bicara dunia, tiba2 kelu, kaku.....
Jawabnya, MUNGKIN

Islamic Homeschooling for Everyone

Upaya mengembalikan fungsi rumah sebagai wahana tarbiyah Islamiyyah sebagaimana diamalkan Salaful Ummah


Home-Schooling secara harfiah berarti : bersekolah di rumah.

Home-Schooling diselenggarakan ketika orangtua berkeberatan atau merasa kesulitan menyekolahkan anaknya, baik karena alasan jarak (karena tinggal di pedalaman, misalnya) ataupun karena alasan-alasan tertentu lainnya.(tidak ada pilihan sekolah bermanhaj salaf misalnya)

Mengapa disebut Home-Schooling (bersekolah di rumah), bukan Home-Learning (belajar di rumah) ? Padahal istilah yang kedua sebenarnya lebih tepat. Barangkali ini adalah bias budaya. Kita maklum, saat ini bersekolah merupakan tradisi yang sudah sedemikian merata. Hingga kemudian dianggap suatu kelaziman, atau bahkan keharusan bagi anak-anak.

Karena itu, ketika seseorang mencoba untuk tidak menyekolahkan anaknya maka dia khawatir akan dianggap telah melakukan 'pelanggaran terhadap hak asasi anak'.

Untuk itulah, barangkali, para orangtua yang menyelenggarakan pembelajaran anak-anak mereka di rumah seakan hendak 'membela diri', bahwa merekapun sebenarnya menyekolahkan anak-anak mereka juga. Hanya berbeda lingkungan dan metodenya. Itulah, mengapa kemudian disebut Home-Schooling. Untungnya, dalam hal ini pemerintah tidak salah kaprah sehingga menetapkan kebijakan : wajib belajar. Dan tidak menetapkan wajib bersekolah.

Wahai Wanita, Sudahilah Ujian Kalian Untuk Kami

Wahai wanita,...

Kami hanyalah insan yang lemah.
Yang bisa saja hilang pertahanan kami,
Saat godaanmu telah merasuki diri kami.

Apakah kau tahu bahwa,
Sulit untuk kami menahan pandangan
untuk tidak melihat kejeliataanmu yang kau suguhkan kepada kami.
Apalagi jika Allah menambah ujian bagi kalian dengan bentuk tubuh yang aduhai dan wajah yang mempesona.
Maka dari itulah tutupilah tubuh kalian dengan pakaian yang longgar,
Dan bentangkan kerudung hingga ke dada kalian.

Wahai wanita, kau lebih terhormat dan kami akan menghormatimu, jika kau menghormati dirimu sendiri.

Saturday, November 19, 2011

Benarkah Makin Berat, Makin Hebat?


Sebagian besar pembaca mungkin dibesarkan dalam kultur ekonomi sulit, sehingga kaya berbagai peribahasa, seperti: hemat pangkal kaya dan rajin pangkal pandai. Kita bermain layang-layang, menangkap belut,bermain bersama anak-anak kampung dengan tiada henti canda, tawa,dan keringat.
Bagaimana anak-anak sekarang? Lahan kosong berganti menjadi kebun sawit atau perumahan mewah.Tak ada lagi lapangan badminton, arena bermain layang-layang dan air yang mengalir bening. Tapi anak-anak punya mainan baru, Facebook,Twitter,Online Games, warung internet,dan bimbingan belajar.

Pergaulan fisik diganti dunia maya, statistik, dan ilmu berhitung diganti kalkulator dan software. Dulu kita hanya belajar sembilan mata pelajaran, sehingga masih banyak waktu untuk bermain. Bagaimana anakanak kita? Bukannya dikurangi, melainkan semakin hari yang dipaksakan masuk ke dalam otak anak-anak kita semakin banyak.

Sementara di Selandia Baru dan banyak negara maju anakanak sekolah hanya mengambil enam mata pelajaran. Ketika mereka menganut spirit ”The Power of Simplicity”, kita justru tenggelam dalam spirit benang kusut, ”kalau terlalu mudah, tidak akan melahirkan kehebatan”.

Moscow - Europe's Muslim Capital

Subhanallah,.!!! AMAZING, MENAKJUBKAN..


Spontan itu yang saya ucapkan, demikian juga mungkin anda akan rasakan saat menyaksikan video ini. di Moskow Jantungnya ideologi komunis ternyata kita bisa saksikan ribuan umat islam mendirikan sholat ied-fithri. Bahkan sudah bertahun-tahun setiap pekan di hari jumat, mereka membanjiri jalan-jalan untuk menunaikan sholat jum’at, realita ini juga kita bisa saksikan di paris, athena bahkan roma..dan fenomena ini dari tahun ke tahun sungguh menggembirakan dan menakjubkan..Kenyataan yang jarang ditampilkan oleh media, seolah-olah kita bisa melihat masa depan eropa dan moskow..sebagai pusat kebangkitan peradaban islam.?

Sungguh benarlah sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi:
تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ
“Nikahilah oleh kalian wanita yang penyayang lagi subur, karena akan berbangga akan jumlah kalian di hadapan umat-umat yang lain [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 2050, An-Nasaa’iy no. 3227, dan yang lainnya; shahih].


Semangat Orang Cina untuk Sholat Shubuh

Apakah anda pagi tadi Sholat Shubuh.?? Berjamaah di Masjid..?? dan tepat waktu..??


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
Jika Tidak, maka anda wajib malu setelah membaca kisah dibawah ini, bagaimana dengan anda yang sudah bertahun-tahun mengaku muslim..???
Lihatlah bagaimana orang-orang Cina itu shalat subuh... wahai orang yang meninggalkan shalat subuh sama sekali.
Seorang da’i duduk menceritakan pengalaman dakwahnya di hadapan seorang syaikh dan sekumpulan tentara Cina yang ikut dalam Perang Teluk.Kala itu, Syaikh menundukkan pandangannya ke tanah untuk memberikan perhatian yang besar kepada da’i tersebut yang bercerita, dia berkata:

Friday, November 18, 2011

SEKOLAH UNTUK APA...???


Beberapa hari ini kita membaca berita betapa sulitnya anak-anak mencari sekolah.Masuk universitas pilihan susahnya setengah mati. Kalaupun diterima, bak lolos dari lubang jarum. Sudah masuk ternyata banyak yang ”salah kamar”.
Sudah sering saya mengajak dialog mahasiswa yang bermasalah dalam perkuliahan, yang begitu digali selalu mengatakan mereka masuk jurusan yang salah. Demikianlah, diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) masalah, tidak diterima juga masalah. Kalau ada uang bisa kuliah di mana saja.

Bagaimana kalau uang tak ada? Hampir semua orang ingin menjadi sarjana, bahkan masuk program S-2. Jadi birokrat atau jenderal pun sekarang banyak yang ingin punya gelar S- 3. Persoalan seperti itu saya hadapi waktu lulus SMA, 30 tahun lalu, dan ternyata masih menjadi masalah hari ini.

Sekarang, memilih SMP dan SMA pun sama sulitnya. Mengapa hanya soal memindahkan anak ke sekolah negeri lain saja lantaran pindah rumah biayanya begitu besar? Padahal bangku sekolah masih banyak yang kosong. Masuk sekolah susah, pindah juga sulit, diterima di perguruan tinggi untung-untungan, cari kerja susahnya minta ampun.
Lengkap sudah masalah kita. Kalau kita sepakat sekolah adalah jembatan untuk mengangkat kesejahteraan dan daya saing bangsa, mengapa dibuat sulit? Lantas apa yang harus dilakukan orang tua? Jadi sekolah untuk apa di negeri yang serbasulit ini?

Anak Ajaib, Umur 3 Tahun Hafal Al-Qur’an


Mencari anak-anak yang hapal dan pandai menyanyi serta menari bukan hal yang sulit. Karena nyatanya, para artis penyanyi dan bintang film sangat mendominasi budaya hidup dan pola berpikir anak remaja zaman sekarang.
Tak heran bila di salah satu media massa, saya pernah membaca judul wawancara dengan sekelompok anak muda “Tak bisa hidup tanpa music”.
Tetapi, cobalah cari anak-anak remaja yang hapal sekian juz Al-Qur an, juz 30 misalnya (bukan 30 juz), pandai membacanya dengan benar dan bagus. Mengidolakan Nabi صلى الله عليه و سلم dan orang-orang yang baik, memiliki cita-cita untuk Dinullah yang mulia …tentu sangat sulit.
Padahal Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ
Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur an dan mengajarkannya”.
(HR. Bukhari dan At Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه)
Betapa bahagianya hati orang tua yang sholeh, melihat anaknya giat membaca dan menghapal Al-Qur an di samping itu ia juga rajin belajar mengejar prestasi.
Kebaikan di dunia dan akhirat adalah karunia Allah سبحانه و تعالى, dan kebaikan itu Allah jadikan pada Al-Qur an serta orang-orang yang mempelajari dan mengajarkannya.
Rasanya, sebagai orang tua sudah saatnya kita tanamkan pada diri kita dan  anak-anak kita sebuah prinsip  “Tak bisa hidup tanpa Al-Qur an”. [ Nasehat Al Ustadz Abu Zubair Al-Hawary, Lc ]
Alangkah bahagia Orangtuanya yang memiliki anak seperti video diatas namanya Abdurrahman Farih, dikenal di negaranya (Aljazair) sebagai anak mukjizat. Video ini direkam ketika wawancara dengan surat kabar harian al Syuruq. Ayahnya menceritakan bahwa Abdurrahman baru bisa berbicara ketika berumur 2 tahun, dan kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah bacaan surat al Kahfi.

Panutan Penyesat Umat


بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين و صلى الله و سلم وبارك على نبينا محمد و آله و صحبه أجمعين, أما بعد:

Tulisan ini untuk setiap manusia yang menjadi panutan orang banyak…
Tulisan ini untuk setiap makhluk yang setiap perkataan dan perbuatannya diikuti orang banyak…
Tulisan ini untuk setiap manusia yang menjadi trend made orang banyak…
Tulisan ini tertulis untuk Umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam agar tidak menjadikan seorang sebagai panutan yang menyesatkan mereka dari Jalan Allah Ta’ala, panutan yang sebenarnya dia adalah pembawa ke jalan syetan, jalan neraka. Nau’dzubillah.
Tulisan ini tertulis ketika saking banyaknya panutan, tapi menyesatkan umat dari Jalan Allah Ta’ala, baik dengan melakukan:
-         Kesyirikan dengan Istightsah dan Tawassulnya kepada orang-orang yang sudah mati.
-         Kesyirikan dengan mengambil barokah dari dzatnya orang-orang shalih.
-         Sarana penyebab kesyirikan dengan mencari-cari hari baik untuk pernikahan atau hajat,…dan lain-lain.
-         Bid’ah dengan amalan-amalan dan shalawat-shalawat yang tidak pernah ada di zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
-         Bid’ah dengan pembacaan dzikir-dzikir yang dikhususkan tempatnya, waktunya, keadaaanya, jumlah bilangannya yang tidak pernah dikhususkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
-         Maksiat dengan ta’arufnya padahal itu pacaran.
-         Maksiat dengan bersalaman dengan wanita bukan mahram padahal larangan dan keharamannya jelas.
-         Maksiat dengan tidak menjaga pandangan, meluaskan pandangan kepada wanita yang setengah telanjang.
-         Maksiat dengan berkumpul dengan wanita-wanita bukan mahram tanpa ada penutup, bahkan wanitanya memakai pakaian yang tidak pantas dilihat kecuali oleh suaminya.
-         Dan lain-lain dari perbuatan dosa.

Dialog Ahli Surga dengan Ahli Neraka

Tahukah anda bahwa ahli sorga akan berbicara dengan ahli neraka? Demikian juga sebaliknya? Apa hikmah di balik dialog diantara penduduk surga dan neraka tersebut ? Kemudian bagaimana dengan keberadaan kerabat kita di dalam neraka? Tidakkah seorang manusia itu akan bersedih atasnya. sementara dia berada dalam sorga?
Hikmah dari itu semua adalah agar kebahagiaan penghuni sorga semakin bertambah dengan kenikmatan Allah atas mereka; yaitu dengan masuknya mereka ke dalam sorga serta keselamatan mereka dan api neraka. Serta agar semakin bertambah penyesalan dan kerugian penghuni neraka karena kehilangan karunia dan mendapatkan siksa.
Allah berfirman:
dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka (dengan mengatakan): “Sesungguhnya Kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan Kami menjanjikannya kepada kami. Maka Apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa (azab) yang Tuhan kamu menjanjikannya (kepadamu)?” mereka (penduduk neraka) menjawab: “Betul”. kemudian seorang penyeru (malaikat) mengumumkan di antara kedua golongan itu: “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim, ((QS. AI-A’raaf (7): 44))

Lelaki Mendapat Bidadari di Surga, Lalu Wanita Dapat Apa..??


Mungkin diantara kita sering mendengar bahwa kelak kaum laki-laki mukmin akan mendapat balasan di surga, para bidadari yang cantik jelita, yang keindahan dan kecantikannya akal manusia takkan sanggup mengungkapkannya, takpernah terlihat oleh mata, takterdengar oleh telinga, bahkan tak terbersit dalam hati sekalipun. Terus lalu para wanita mukmin mendapatkan apa..?? Bagaimana pula jika suami didunianya tidak ikut masuk surga, apakah mereka mendapat gantinya..? atau untuk yang meninggal sebelum menikah bagaimana pula..?? Berikut penjelasan dari sumber yang takdiragukan kebenarannya alquran dan hadits berikut keterangan para ulama.(1)
Syaikh Abdullah bin Jibrin menjawab :Tidak bisa disangsikan bahwa kenikmatan Surga sifatnya umum untuk laki-laki dan perempuan.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki ataupun perempuan” (Ali-Imran: 195).

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita, sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun” (An-Nisa’: 124).


Thursday, November 17, 2011

Pak Haji Hadiahkan Air Zam-Zam Kepada Orang Nashrani




Bisa dipastikan mayoritas jamaah haji yang pulang pasti membawa oleh-oleh air zam-zam, tapi pernahkah terpikir dibenak anda berbagi dengan sesama saudara, tetangga, teman yang non muslim..??
Saat hadir dalam Kajian Islam bersama Ustadz Hussein Yee, salahsatu Da’i dari malaysia, keturunan Cina yang dulunya beragama Budha, beliau mengajukan pertanyaan yang cukup membingungkan jama’ah, Apakah Boleh Kita memberi hadiah air zam-zam kepada orang nashrani atau nonmuslim..??
Dari penjelasan beliau, bahwa BOLEH dan tidak ada larangan memberikan air zam-zam, atau oleh2 kurma atau apasaja yang dibawa sepulang Umrah atau Haji kepada saudara kita non muslim. Hal demikian beliau praktekkan sendiri dalam keluarga dan saudara beliau yang cina di malaysia. Maklum beliau saat mendapat hidayah dan menjadi mualaf sebelumnya banyak kelaurga yang menangisinya, karena merasa akan kehilangan anak, jika dia menjadi muslim tidak mau lagi bergaul dengan keluarga dan sanak saudaranya yang china dan masih pemeluk budha.