Saturday, November 19, 2011

Semangat Orang Cina untuk Sholat Shubuh

Apakah anda pagi tadi Sholat Shubuh.?? Berjamaah di Masjid..?? dan tepat waktu..??


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
Shalat yang dirasakan paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga shalat didirikan, kemudian kusuruh seseorang mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat, lantas aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 141 dan Muslim no. 651)
Jika Tidak, maka anda wajib malu setelah membaca kisah dibawah ini, bagaimana dengan anda yang sudah bertahun-tahun mengaku muslim..???
Lihatlah bagaimana orang-orang Cina itu shalat subuh... wahai orang yang meninggalkan shalat subuh sama sekali.
Seorang da’i duduk menceritakan pengalaman dakwahnya di hadapan seorang syaikh dan sekumpulan tentara Cina yang ikut dalam Perang Teluk.Kala itu, Syaikh menundukkan pandangannya ke tanah untuk memberikan perhatian yang besar kepada da’i tersebut yang bercerita, dia berkata:



Para tentara itu ikut dalam operasi dukungan di utara kerajaan Saudi Arabia. Dan menjadi kewajiban bagi kami sebagai da’i kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala: untuk mendakwahi mereka kepada Islam, mengeluarkan mereka dan kegelapan syirik, kegelapan penyembahan kepada Seseorang, serta berhala-berhala lain kepada penyembahan kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.



Allah Subhanahu Wa ta’ala telah memberikan taufik kepada kami dalam tugas kami, lalu masuk lslamlah mereka dengan jumlah yang lumayan. Maka kami pun terus mengajari mereka rukun-rukun Islam, kewajiban-kewajibannya, lalu mereka pun mulai menunaikan shalat pada waktu-waktunya jauh dari komandan dan atasan-atasan mereka.
Akan tetapi permasalahan yang mereka hadapi adalah dalam shalat subuh, saat komandan mereka mengetahui berkumpulnya mereka dalam satu kemah untuk saling bergantian begadang agar tidak tertinggal shalat subuh, maka mereka memisahkan diri mereka di antara kemah-kemah.
Maka masing-masing di antara mereka membawa beker, akan tetapi jam beker mereka pun dikeluarkan. Setiap kali mereka mendapatkan cara baru untuk membangunkan mereka sebelum fajar untuk shalat pada waktunya, para komandan itupun memerangi mereka, menutup segala jendela dan pintu bagi mereka..


Tiba-tiba mereka mendapatkan cara baru untuk bangun...!

Syaikh pun melihat dengan lebih banyak perhatian kepada da’i yang sedang berbicara dan juga kepada para tentara di sekitarnya yang sedang melihat dengan penuh kekaguman dan penasaran. Lalu sang da’i melanjutkan ucapannya:
Dia berkata: Masing-masing memutuskan untuk meminum sejumlah besar air sebelum tidur agar mereka bisa terbangun untuk pergi ke kamar mandi, termasuk untuk melihat ke jam mereka, agar mengetahui berapa jam lagi waktu shalat subuh. Jika dekat masanya, mereka menunggu dan shalat, jika tidak, maka mereka minum sejumlah air yang diperhatikan jumlahnya.

Bersamaan dengan berlangsungnya percobaan berkali-kali, mereka bisa menghitung berapa ukuran air yang bisa menjadikan mereka bangun pada waktu yang hampir dekat dengan waktu fajar. Kemudian jadilah masing-masing di antara mereka menunaikan shalat fajar pada waktunya.



Di saat itulah sang da’i melihat kepada wajah Syaikh, ternyata kedua matanya tengah mengalirkan air mata...
Mereka adalah orang yang baru masuk Islam, dan kecintaan di hati mereka mencapai tingkatan seperti itu, mengapa?!
Karena mereka mengetahui kejahiliyahan dan kerusakannya, lebih dari itu mereka mengetahui Islam dan kebahagiaannya, lalu mereka berpegang teguh dengannya...
Maka di manakah kita dari mereka?!!
Bahkan ada di antara kita, sungguh sangat disayangkan, ada yang tidak shalat subuh sama sekali, sementara dia mendengar panggilan adzan, serta jarak masjid darinya tidak jauh kecuali hanya beberapa langkah saja?!!
Akan tetapi akan datang suatu hari dia akan berkata pada hari itu,


وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَالَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا

Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya , seraya berkata:“Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”



Saudaraku, sadarlah. Sampai kapan engkau lalai seperti ini.


Shalatlah. Engkau diciptakan oleh Allah untuk mengenali-Nya dan mengingat-Nya dalam rukuk, sujud dan dzikir. [Qiblati*]



(sumber. http://www.mareeb.net/vb/ showthread.php?t=28415)

0 comments:

Post a Comment